8 November 2023 12:10
Harga emas menyentuh level terendah selama dua pekan terakhir karena kekhawatiran terkait konflik Timur Tengah terhadap perekonomian mulai mereda.
Dalam kondisi yang tidak pasti, harga emas biasanya naik karena dianggap aset yang aman. Namun jika kondisi ekonomi membaik, maka harga emas berpotensi turun.
Harga emas Comex naik 0,04% ke level US$1.974 per troy ounce. Sedangkan harga emas Antam ini tercatat turun 1,55% ke level Rp1.094.000 per gramnya.
Saat ini para pelaku pasar lebih menunggu sinyal arah kebijakan The Fed dari para pejabatnya yang bisa menentukan seberapa banyak lagi kenaikan suku bunga dan berapa lama posisi bunga akan ditahan di level yang cukup tinggi.
Jika posisi suku bunga mulai turun, maka emas akan jadi investasi yang menarik bagi investor.
Berkurangnya kekhawatiran pelaku pasar pada konflik di Timur Tengah juga membuat harga minyak turun ke level terendahnya sejak Juli 2023.
Minyak Nymex WTI turun 0,45% ke level USD77,18 per barelnya. Sedangkan untuk Brent turun 0,29% ke level USD81,51 per barel.
Turunnya harga minyak mentah juga disebabkan oleh data ekonomi Tiongkok yang mengkhawatirkan. Impor minyak mentah Tiongkok naik nilainya dan volumenya di Oktober 2023. Namun, ekspornya turun lebih besar dari perkiraan.
Hal ini mengindikasikan melambatnya permintaan global. Data ini juga menggambarkan prospek permintaan minyak bisa menurun.