Demi memberikan kontribusi positif bagi industri di Tanah Air, JF3 Kembali menggelar festival terbesar di Indonesia. Beragam inovasi dan pembaruan, bertransformasi mengiringi 20 tahun perjalanan JF3 yang secara konsisten mendukung perkembangan bisnis para pelaku usaha.
Chairman JF3, Soegianto Nagaria menyebutkan JF3 selalu menggali ide kemajuan industri mode Indonesia. Dalam 20 tahun, JF3 berhasil menumbuhkan ekosistem fashion beserta industri pendukungnya seperti industri kreatif, produksi kain, dan UMKM. Soegianto juga mengungkap, JF3 tahun ini berkolaborasi dengan sejumlah brand, 66 desainer, 550 peserta, model dan lainnya.
"JF3 selalu memprioritaskan kolaborasi salah satunya JF3, Lakon, dan Pihak Perancis yang mampu membawa brand atau desainer untuk show di Paris, kemudian JF3 juga mendukung pendidikan penunjang industri mode," ungkap Soegianto dalam tayangan
Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Rabu, 17 Juli 2024.
Advisor JF3 sekaligus Founder Lakon, Thresia Mareta, menyatakan perjalanan panjang JF3 tak luput dari kuatnya komitmen dan kepedulian terhadap nilai budaya bangsa. "JF3 bisa terus berkarya karena hadirnya komitmen. Kami konsisten mengangkat dan memelihara budaya," kata Thresia.
Thresia mengungkap bahwa budaya adalah nilai penting untuk keberlangsungan sebagai sebuah bangsa. Menurutnya, JF3 tidak hanya kegiatan, namun juga membangun ekosistem. Salah satunya aplikasi Pintu yang mampu memperluas pasar mode lokal hingga ke pasar global.
Thresia menyebut, JF3 sangat mengusung relativitas mode global. Sehingga selalu mencoba menghadirkan presentasi yang terbarukan dan berbeda selama tiga tahun terakhir.
"Tiga tahun belakang ini kami membuat terobosan bagaimana mempresentasikan industri mode Indonesia dalam pasar global. Kami mencoba mengeksekusi hal-hal lebih detail agar perubahan tercapai dan senantiasa relevan," tutur Thresia.
Sebagai bentuk komitmen kolaborasi, JF3 2024 menjalin kerja sama dengan Asosiasi Desainer Asean dan sejumlah desainer Prancis untuk melakukan presentasi di Jakarta. Tujuannya untuk bertukar wawasan mode profesional.
"Kami juga memberikan beasiswa kepada salah satu peserta di Pintu untuk bersekolah di salah satu sekolah fashion paling bergengsi di Paris. Inilah tujuan kami yang dibuktikan dengan hasil nyata" pungkas Thresia.