Waspada Bencana di Akhir Tahun

6 December 2023 09:42

Bencana yang menelan korban jiwa terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Sebanyak 21 orang pendaki tewas akibat erupsi Gunung Merapi di Sumatera Barat. Sementara di  Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, banjir bandang menelan 2 korban jiwa dan 10 lainnya masih hilang. 

Jurnalis senior Metro TV sekaligus pemerhati manajemen bencana, Prihadi menilai, korban jiwa akibat bencana di akhir tahun bisa diminimalisir dengan mitigasi yang tepat. Adi, panggilan akrabnya, juga menyoroti status Gunung Marapi yang sudah ditetapkan waspada sejak 2011. 

"Jika kita bisa memahami apa makna dari status waspada itu maka aktivitas masyarakat di sekitar juga harus diperhatikan. Di Gunung Marapi itu ada area merah, pink, dan kuning yang merupakan kawasan harus dijauhi," ujar Adi di Metro Pagi Primetime, Metro TV, Rabu 6 Desember 2023. 

Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sebelumnya juga telah mengeluarkan surat rekomendasi mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam jarak tiga kilometer dari puncak Gunung Marapi. Namun, rekomendasi tersebut seakan tak diindahkan. 

"Ketika terjadi banyak (korban) meninggal dunia, itu karena intervensi dari manusia atau kebijakan," kata Adi. 

Adi menyayangkan pendakian di Gunung Marapi dibuka di tengah status waspada. Padahal, karakteristik Gunung Marapi sulit diprediksi sehingga erupsi bisa terjadi tiba-tiba. 

Gunung Marapi diketahui mengalami erupsi pada Minggu, 3 Desember 2023, pukul 14.54 WIB. PVMBG Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat tinggi kolom abu teramati sekitar 3.000 meter di atas puncak dan 5.891 meter dari permukaan laut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Sofia Zakiah)