NEWSTICKER

Penyebab 2 Pesawat TNI AU Jatuh di Pasuruan Belum Diketahui

N/A • 16 November 2023 20:31

Analis penerbangan Chappy Hakim belum tahu penyebab pesawat TNI AU yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur. Menurutnya, penyebab kecelakaan pesawat hanya bisa dijelaskan oleh tim investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). 

"Saya ingin mengaris bawahi bahwa penyebab kecelakaan hanya bisa dijelaskan oleh tim investigasi yang autorise atau KNKT," ujar Chappy dalam tayangan Primetime News, Metro TV, Kamis, 16 November 2023. 

Menurut Chappy, hanya KNKT yang bisa menjelaskan penyebab kecelakaan pesawat tersebut. Sebab, KNKT yang memiliki akses data-data awal, seperti dokumen pesawat terbang hingga pilot yang bertugas. 

"Itu sebabnya maka tidak segera mengatakan bahwa kecelakaan ini karena cuaca karena kabut dan sebagainya. Itu (penyebab kecelakaan) nanti setelah tim penyelidik selesai menyelesaikan investigasi," jelas Chappy. 

Chappy menjelaskan bahwa pesawat latih tempur berjenis Tucano itu merupakan pesawat jenis baru. Pesawat ini adalah pesawat tempur taktis. 

"Intinya pesawat apapun banyak sekali aturan yang membatasinya. Itu yang menyebabkan penerbangan relatif aman apablila mengikuti semua ketentuan yang berlaku," bebernya. 

Dia juga menuturkan bahwa pada umumnya penyebab kecelakaan pesawat selalu terjadi penyimpangan dari ketentuan yang berlaku. Pada kecelakaan pesawat yang fatal bahkan sering tidak diketahui 100% penyebabnya.

"Kecelakaan pesawat terbang tidak pernah disebabkan oleh satu sebab saja," ujar Chappy.

Sebelumnya, dua pesawat TNI Angakatan Udara (AU) jatuh di Pasuruan, Jawa Timur. Pesawat latih tempur itu berjenis Tucano.

"Telah jatuh pesawat latih jenis Tucano," ujar Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) V/ Brawijaya Kolonel Inf Rendra Dwi Ardhani dalam keterangan tertulis, Kamis, 16 November 2023. 

Lokasi pesawat jatuh di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Desa Keduwung Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Silvana Febriari)