Ganjar: Masa Pemerintah Takut Pentasnya Butet?

Ilham Pratama Putra • 4 February 2024 21:23

Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengatakan pemerintah hanya cukup memfasilitasi para seniman dan budayawan. Pemerintah tak perlu mengekang ekspresi seni.

"Birokrat cukup fasilitasi saja, dan para pelaku seni, budayawan dia yang mengerjakan," kata Ganjar dalam debat capres kelima di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu 4 Februari 2024.

Dengan begitu kata dia, budaya akan tumbuh dan pemerintah bisa melihat proses kreatif berjalan. 

Ia pun mengatakan, pemerintah tak perlu takut melihat ekspresi seniman dan budayawan. Apalagi sampai melarang dalam konteks tertentu dalam ekspresi seni. 

"Kalau mereka berekspresi, pemerintah enggak perlu takut, masa takut sama pentasnya Butet. Kamu boleh loh pentas tapi tidak usah ngomong politik. Enggak," jelas dia. 

Pentas, atau kesenian apapun merupakan jalur kritik dari para seniman dan budayawan. Pemerintah mesti sanggup dikritik lewat seni. 

"Pemerintah mesti dikritik, pemerintah mesti waras, pemerintah mesti dalam trek, dan biarkan mereka mengekspresikan dengan seninya, dengan karakternya dengan budayanya, dan kita cukup fasilitasi, mereka yang akan mengerjakan. Birokrasi tinggal duduk melihat hasilnya," tutup dia. 

Adapun debat kelima menampilkan tiga calon presiden di atas panggung sekaligus menjadi sesi debat terakhir yang digelar KPU RI selama masa kampanye Pilpres 2024. Terdapat beberapa tema yang diangkat dalam debat terakhir, yakni soal kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, kesehatan, sumber daya manusia, teknologi informasi, dan inklusi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Sofia Zakiah)