.,

Gereja Katolik Santa Maria Puhsarang Kediri Warisan Sejak 1936

18 December 2025 18:04

Gereja Katolik Santa Maria Puhsarang di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, merupakan salah satu gereja tua yang berdiri sejak 1936 dan kerap menjadi tujuan wisata religi umat Katolik dari dalam maupun luar negeri. Gereja Puhsarang terletak di lereng Gunung Wilis, Desa Puhsarang, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Berdiri pada tahun 1936, gereja ini memiliki bangunan bergaya perpaduan Eropa dan Jawa yang dibangun atas inisiasi Pastor Romo Jan Wolters CM bersama dengan arsitek Henri Maclaine yang juga membangun Museum Trowulan Mojokerto. Atap gereja tersebut berbentuk melengkung selayaknya dua perahu yang membentuk salib jika dilihat dari atas.

Bangunan gereja dikelilingi oleh tembok dari batu sungai, seperti bangunan kerajaan Majapahit, dan gapura yang mirip dengan candi. Di dalam bangunan utama terdapat altar yang terbuat dari batu yang dipadu dengan batu bata merah yang diukir. Pada altarnya terdapat ukiran simbol-simbol kitab suci. Ukiran diketahui menjadi media pewartaan karena pada masa gereja dibangun, banyak masyarakat yang belum bisa baca tulis.
 


"Merekonstruksi bagaimana gedung gereja ini menjadi suatu titik temu antara iman, budaya, serta kearifan lokal untuk mau menggambarkan adanya suatu inkulturasi," ujar Kepala Paroki Santo Vincentius a Paulo Kediri saat ini adalah Romo Karel Nukki Prayogi. Ia menyebut bahwa pembangunan gereja ini menunjukkan bentuk keimanan yang menyatu dengan kehidupan masyarakat di Kediri.

Sejak berdiri, Gereja Pusarang sudah mengalami empat kali renovasi. Pertama, renovasi bagian atap pada tahun 1955. Lalu, renovasi dinding pada tahun 1974. Penggantian genteng pada tahun 1986 dan renovasi terakhir pada tahun 1999.

Goa Maria Lourdes Puhsarang

Selain menjadi salah satu gereja tua di Kediri, di kawasan Gereja Puhsarang juga terdapat Goa Maria Lourdes Puhsarang. Goa Maria ini merupakan replika dari Sanctuary Lourdes yang ada di Prancis. Disebut-sebut sebagai yang terbesar di Asia Tenggara, goa ini memiliki tinggi 18 m dan lebar 17 m dengan patung Bunda Maria setinggi 3,8 m di depannya.

Suasana tenang dan sejuk menjadikan kawasan ini tempat favorit untuk berziarah dan berdoa dengan khusyuk di bawah rindangnya pepohonan. Goa ini dibangun dan diresmikan pada tahun 2000. Romo Karel mengungkap bahwa pelayanan rohani rutin diadakan di Goa Maria. "Berupa ekaristi itu novena setiap hari Minggu jam 10 pagi, maupun tirakatan novena malam Jumat," ujar Romo Karel. Ia mengatakan bahwa umat yang datang bisa mencapai 2.500 hingga 3.000 orang. 

Di kawasan seluas 6,5 hektar ini, peziarah juga bisa mengikuti peribadatan jalan salib Bukit Golgota. Menariknya, jalan salib di Gereja Puhsarang memiliki 15 perhentian dengan perhentian terakhir berupa makam kosong. Sedangkan jalan salib pada umumnya hanya terdiri dari 14 perhentian kisah sengsara Yesus. 


(Nada Nisrina)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Nopita Dewi)