28 December 2025 20:40
Jembatan lintas Aceh-Medan di Kecamatan Kuta Blang, Bireuen, Aceh, akhirnya resmi dibuka untuk umum pada Minggu, 28 Desember 2025. Peresmian pembukaan jembatan diwarnai dengan proses ritual adat setempat yaitu peusijuek atau tepung tawar dan doa bersama.
Sejumlah ritual adat dilakukan di jembatan sebelum dibuka untuk umum, di antaranya peusijuek dan doa bersama untuk keberkahan konstruksi jembatan oleh tokoh agama setempat. Setelah melakukan prosesi ritual adat dan berdoa bersama, kemudian jembatan baru dibuka untuk dilintasi oleh masyarakat umum.
Direktur Pembangunan Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum, Rahman Taufik, mengatakan jembatan lintas Aceh-Medan tersebut dibangun bersifat sementara karena hanya mampu menampung beban maksimal sekitar 30 ton. Taufik meminta masyarakat mematuhi aturan dan rambu-rambu lalu lintas yang berlaku untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Ini dari hasil evaluasi kami bersama, namanya ini adalah jembatan panel darurat. Tentu ada pembatasan beban. Nah, di sini kapasitas bebannya mohon maaf hanya 30 ton karena ini jembatan darurat," ujar Rahman Taufik.
Rahman menambahkan ada pembatasan lain terkait dimensi kendaraan karena posisi jembatan yang menumpang struktur lama.
"Kemudian pembatasan kedua adalah clearance vertikal atau ruang bebas vertikal. Itu hanya 4 meter karena jembatan darurat ini berada di atas jembatan eksisting. Kemudian kami mohon juga kepada masyarakat, selain pembatasan beban dan tinggi kendaraan 4 meter tadi, kami mohon juga jangan beriringan dan jangan berhenti di atas jembatan," tutupnya.