Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Sony Sonjaya menyambangi SD Negeri Kalibaru 01 pagi pasca insiden salah satu mobil operasional SPPG menabrak siswa di sekolah tersebut. Sony menyebut BGN akan melakukan evaluasi agar peristiwa serupa tidak terjadi kembali.
Sony mengungkapkan sopir mobil satuan pelayanan pemenuhan gizi atau SPPG yang menabrak siswa SDN Kalibaru 01 pagi merupakan sopir pengganti karena sopir yang seharusnya bertugas sedang sakit.
BGN masih dalami mekanisme perekrutan sopir pengganti yang dilakukan oleh mitra SPPG. Sony menyebut, seharusnya perekrutan sopir mobil operasional MBG dilakukan sesuai dengan petunjuk teknis yang telah diatur BGN.
Selain itu, BGN juga sudah memiliki petunjuk teknis terkait pemeriksaan kelaikan operasional kendaraan yang harus dilakukan oleh setiap mitra SPPG.
BGN Tanggung Biaya Pengobatan Korban
Lebih lanjut menurut Sony, BGN akan menanggung seluruh biaya pengobatan para korban yang dirawat di dua rumah sakit di Jakarta. BGN juga akan melakukan evaluasi untuk meningkatkan kualitas operasional layanan MBG agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.
"Rumah Sakit Umum Koja di sana ada empat korban dan langsung bertemu dengan korban dan para keluarga. Yang pertama menyampaikan keprihatinan turut berduka atas peristiwa yang terjadi. BGN menyesalkan peristiwa ini terjadi dan tentu saja peristiwa tersebut akan kami evaluasi," kata Sony dikutip dari
Newsline, Metro TV, Kamis, 11 Desember 2025.
"Apabila ada penyimpangan maka akan dievaluasi dan evaluasi tersebut diharapkan untuk mencegah terjadinya peristiwa terjadi terulang kembali dan juga meningkatkan kualitas operasional dan layanan. Kemudian kami tadi menyampaikan kepada direktur rumah sakit agar memberikan perawatan yang optimal, yang terbaik dan para korban," sambungnya.