Camilan Stik Tulang Ikan Buatan Santri Pondok Pesantren Al-Amin

6 March 2023 15:01

Para santri sekolah menengah kejuruan Pondok Pesantren Al-Amin, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah mampu membuat camilan berupa stik dengan bahan baku dari limbah tulang ikan. Camilan ini laku di pasar lokal, bahkan dijual hingga ke sejumlah kota di pulau Jawa.

Inilah camilan berbentuk stik dari limbah tulang ikan yang dibuat oleh tangan kreatif para santri dari Pondok Pesantren Al-Amin, Kapuas, Kalimantan Tengah. Tulang ikan yang biasanya hanya dibuang dan dianggap sebagai limbah ini, selain memiliki rasa yang gurih dan lezat juga mengandung kalsium dan mineral yang baik untuk pertumbuhan tulang.

Pembuatan camilan ini terbilang mudah. Tulang ikan dibersihkan, dijemur dan digiling. Kemudian dicampur atau diadoni dengan berbagai bahan dan bumbu, di antaranya tepung, santan, bawang putih, telur, gula, garam dan penyedap rasa. Adonan kemudian dicetak menjadi stik dan digoreng hingga matang.

Ide membuat stik tulang ikan ini berawal dari banyaknya tulang ikan yang semula hanya menjadi limbah. Tulang yang digunakan ini berasal dari ikan patin, nila dan ikan lele hasil budidaya sendiri oleh para santri. Satu kilogram tulang ikan mampu menghasilkan 45 bungkus stik tulang ikan kemasan 70 gram yang dijual para santri dengan harga Rp10 ribu/kemasan.

Kepala Jurusan Agribisnis Perikanan Air Tawar SMK Al-Amin Kapuas, Giyar mengatakan stik tulang ikan tanpa bahan pengawet ini terbilang laku di pasaran. Tak jarang pihaknya mendapat pesanan sampai seribu bungkus dan telah dijual ke luar daerah seperti Kota Palangkaraya bahkan ke sejumlah kota di pulau Jawa.

Sementara itu, Kabid Industri Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kapuas Ferdinan Junarko mengatakan, dalam upaya mendukung produk olahan dari Pondok Pesantren Al-Amin, pihaknya terus melakukan bimbingan teknis. Selain itu mereka juga membantu dari segi kemasan dan merek gratis yang sudah dipromosikan secara nasional serta membantu proses sertifikasi halal produk.