Meningkatnya tren kemiskinan dan pengangguran kian menjadi kegelisahan bakal calon presiden Anies Baswedan. Anies berpandangan perekonomian yang terus tumbuh seharusnya bisa diikuti dengan distribusi yang merata, sehingga ketimpangan tidak semakin melebar.
Dalam sebuah forum diskusi di Jakarta, Anies menilai pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidaklah cukup, ketika jarak antara yang kaya dengan yang miskin semakin meluas.
"Jangan sampai angka pertumbuhan ekonomi kita tinggi, tetapi rumah tangga, rumah tangga kita tidak merasakan pertumbuhan ekonomi itu. Nah kita menginginkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi angkanya di skala nasional itu, juga di tingkat rumah tangga regional itu juga tumbuh," kata Anies alam acara Indonesia Data and Economic (IDE) Conference 2023 di Jakarta, Kamis, 20 Juli 2023.
Kegelisahan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebetulnya sudah terefleksi dari data yang dilaporkan Badan Pusat Statistik (BPS). Berdasarkan catatan, tingkat ketimpangan berdasarkan Gini Ratio di desa dan perkotaan naik dari sebelumnya 0,381 kini meningkat ke 0,388.
Ketimpangan terasa di perkotaan karena Gini Ratio yang naik dari 0,402 menjadi 0,409. Sementara ketimpangan di desa stagnan dan trennya cenderung turun sejak September 2019 sebelum data BPS tersebut dirilis.
