Kemenkes Perketat Pemantauan Kasus Covid-19

3 June 2025 21:56

Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes RI, Sumarjaya mengatakan bahwa Kemenkes akan terus memonitoring perkembangan covid-19 yang terjadi di beberapa negara tetangga. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan perkembangan penyakit, termasuk covid-19 di Indonesia.

"Strateginya pertama kita melakukan monitoring perkembangan situasi dan informasi global ya terkait dengan kasus covid. Ini kita lakukan setiap hari, baik melalui kanal pemerintah maupun juga dari WHO," jelas Sumarjaya. 

"Kemudian kita lihat beberapa memang ada terjadi lonjakan kasus di Singapura misalnya, di Thailand dan segala macam ya di termasuk juga di Hongkong. Tapi juga ada yang terjadi penurunan," lanjutnya.

Sebelumnya, rumah sakit, puskesmas, dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) lainnya tetap diminta waspada terhadap potensi lonjakan kasus covid-19, seperti yang terjadi di sejumlah negara. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor SR.03.01/C/1422/2025 tentang Kewaspadaan Terhadap Peningkatan Kasus covid-19.

Dalam SE tersebut, fasilitas layanan kesehatan diimbau untuk tetap memantau peningkatan kasus dan meningkatkan kewaspadaan. Fasyankes juga diminta mengikuti perkembangan situasi global melalui kanal resmi pemerintah dan WHO, serta meningkatkan pelaporan ILI/SARI/Pneumonia/Covid-19 melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) di tautan [https://skdr.surveilans.org](https://skdr.surveilans.org) dan/atau melalui surveilans sentinel ILI-SARI.

“Jika terjadi peningkatan kasus yang berpotensi menjadi KLB, segera laporkan dalam waktu kurang dari 24 jam melalui Surveilans Berbasis Kejadian (Event Based Surveillance/EBS) di aplikasi SKDR,” bunyi SE yang ditandatangani Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Murti Utami, dikutip Minggu, 1 Juni 2025.

Surat edaran tersebut juga memuat informasi situasi covid-19 di berbagai negara. Memasuki pekan ke-12 tahun 2025, peningkatan kasus covid-19 tercatat di sejumlah negara di kawasan Asia, seperti Thailand, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura.

Varian covid-19 dominan yang menyebar di Thailand adalah XEC dan JN.1; di Singapura, LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1); di Hong Kong, JN.1; dan di Malaysia, XEC (turunan JN.1)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Sofia Zakiah)