Jakarta: Dalam beberapa waktu terakhir, terjadi sejumlah kasus penculikan anak di Tanah Air. Ada yang sudah ditemukan dan kembali ke keluarganya, namun masih ada yang belum ditemukan. Contohnya Alvaro yang telah hilang selama delapan bulan dan belum juga ditemukan hingga saat ini.
Kasus orang hilang
Data yang dihimpun sejak Januari hingga November 2025, sebanyak 221 korban penculikan, 50 di antaranya berusia di bawah 20 tahun (22,62%). Sementara menurut data KPAI hingga November 2025, ada enam kasus penculikan anak.
Kasus penculikan Bilqis
Bocah berusia 5 tahun bernama Bilqis dinyatakan hilang di Makassar pada 2 November 2025, dan ditemukan di Jambi pada 8 November. Modusnya, Bilqis pertama kali diadopsi melalui facebook dengan harga Rp3 juta. Bilqis kemudian dijual kembali ke Jambi sebesar Rp15 juta. Kemudian bocah tersebut dijual kembali di pedalaman Jambi seharga Rp80 juta.
"Kami imbau kepada para orang tua agar tidak lengah dalam mengawasi anak, terutama yang masih balita. Pihak sekolah juga kami minta agar memastikan anak-anak tidak dijemput oleh orang yang tidak dikenal," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Didik Supranoto.
"Penculik dapat penggunakan cara yang humanis dalam menculik anak. Salah satunya dengan membawa anaknya sendiri. Ketika ada seorang dewasa membawa anaknya sendiri, menemui anak, korban akan lebih yakin bahwa orang ini aman," kata kriminolog Universitas Indonesia Haniva Hasna.
Tanggap darurat anak hilang
- Hubungi pihak berwenang
- Beberkan ciri-ciri anak dan pelaku secara detail
- Jangan biarkan anak bermain sendiri & harus selalu ada pendamping.
Sumber: Pusiknas Bareskrim Polri/KPAI/Redaksi Metro TV