18 November 2025 00:45
Memasuki musim penghujan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan menggelar Apel Simulasi Gladi Kesiapsiagaan Bencana Banjir. Dipimpin langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kesiapan menghadapi ancaman hidrometeorologi, pasca-masa sulit bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Apel dipimpin oleh Herman Deru di Lapangan AURI, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Jumat pagi. Herman Deru mengatakan, intensitas hujan tinggi membawa risiko nyata berupa banjir bandang dan longsor.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sumsel meminta seluruh pemangku kepentingan agar selalu siaga dan memperkuat koordinasi lintas sektor. Ia menambahkan, mitigasi harus berjalan dengan baik dan dilaksanakan oleh semua pihak.
Menurut Herman Deru, apel ini adalah bentuk peringatan dini menyusul informasi dari BMKG.
"Baru saja kita melaksanakan apel dan simulasi geladi kesiapsiagaan terhadap bencana banjir. Seperti biasanya di setiap tahun di pergantian musim, masuk musim hujan kita siaga banjir," ujar Herman Deru.
"Kenapa kita lakukan ini? Warning. Bahwa ini musim hujan di mana sudah dikabarkan oleh BMKG bahwa curah hujannya ekstrem. Maka kita siaga. Begitu juga kalau pergantian musim menjadi kemarau, kita siap siaga karhutla," jelasnya.
Simulasi ini melibatkan berbagai elemen Forkopimda, mulai dari TNI, Ormas, hingga pondok pesantren. Keterlibatan masyarakat dinilai penting untuk meningkatkan rasa kemanusiaan dan kepedulian bersama, sekaligus menjadi proses edukasi penanganan bencana yang tepat. Herman Deru menyebut ini adalah apel perdana yang dilaksanakan di Kabupaten OKU Selatan.
"Ini menggugah rasa kemanusiaan bagi setiap warga Sumatera Selatan untuk saling tolong-menolong jika terjadi sesuatu. Harapan kita, kita selalu jaga alam, pasti alam akan jaga kita," katanya.