Soundball Bagi Tunanetra Bermain Sepak Bola

Negara Kenya adalah salah satu negara yang memiliki atlet dan lapangan sepak bola terbaik di dunia. Namun sayangnya, olahraga sepak bola tidak dapat diakses oleh anak tunanetra. 

Untuk mengatasi hal ini, ada sebuah inovasi atau penemuan kecil bernama Soundball, yang diklaim dapat membantu anak-anak tunanetra untuk bisa bermain sepak bola secara mandiri. 

Soundball terlihat seperti bola sepak pada umumnya, tetapi jika kita mulai menendangnya akan terdengar bunyi yang keras. Soundball ini dibuat di Nairobi dan didukung oleh organisasi nirlaba Alive and Kicking.

Martin Bernard, pendiri Alive and Kicking mengatakan, ia ingin membuat permainan sepak bola inklusif untuk semua orang. 

"Setiap orang berhak bermain (sepak bola) bahkan walaupun anda tidak bisa melihat. Dan saya cukup beruntung mendapatkan kesempatan untuk mencari tahu cara membuat bola yang ketika menggelinding mengeluarkan suara, sehingga orang-orang yang tunanetra bisa mengejar." kata pendiri Alive and Kicking, Martin Bernard.
 

Baca juga: Semangat Partinem, Jemaah Tunanetra Ibadah Haji

Soundball dibuat dengan tangan menggunakan standar yang ketat. Bola ini juga dibuat sesuai dengan enam dari tujuh uji mutu FIFA, termasuk rotasi dan pantulan. Namun, menurut Martin Soundball ini tidak memenuhi uji penyerapan air.

Seorang atlet paralimpiade sangat antusias dengan projek ini. Awalnya ia dijagokan menjadi bintang olimpiade, namun karena stoke di tahun 1995, ia mengalami kebutaan. Sejak saat itu ia menjadi atlet paralimpiade dan memenangkan sejumlah medali.

"Bola ini adalah tanda harapan karena membantu kami untuk tidak tertinggal." kata peraih medali emas paralimpiade, Henry Wanyoike.

Ia percaya, jika anak-anak muda tidak boleh dikucilkan dari permainan olahraga, hanya karena keterbatasan fisik.

Sejumlah siswa di sekolah tunanetratika sudah menikmati bermain sepak bola dengan Soundball.