Dalam rangka memperingati malam Nuzulul Qur’an, Masjid Istiqlal akan menggelar acara Indonesia Khataman Al-Qur’an dengan target 350.000 kali khataman. Tak hanya menjadi ajang ibadah, kegiatan ini juga ditargetkan memecahkan rekor MURI sebagai khataman Al-Qur’an terbanyak yang pernah dilakukan.
Acara ini akan berlangsung mulai 16 Maret 2025 pukul 00.01 WIB, melibatkan berbagai pihak dari dalam dan luar negeri. Ketua Amaliah Ramadan 1446 H Masjid Istiqlal Mas’ud Halimin menyebutkan bahwa partisipasi terbuka bagi seluruh umat Islam di mana pun berada.
“Kami ingin menghadirkan kebahagiaan spiritual di bulan Ramadan ini dengan mengajak umat Islam untuk bersama-sama menyelesaikan khataman Al-Qur’an dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ujarnya seperti dikutip dari
Selamat Pagi Indonesia Metro TV, Kamis, 13 Maret 2025.
Setiap peserta yang ingin ikut serta dapat mendaftar melalui
dashboard digital yang telah disediakan panitia.
Khataman akan dilakukan secara berkelompok, di mana satu grup terdiri dari 10 orang yang masing-masing membaca 3 juz, sehingga satu grup menyelesaikan satu khataman Al-Qur’an. Setelah selesai, peserta harus mengirimkan bukti dalam bentuk foto atau video sebagai verifikasi. Sistem ini memungkinkan panitia memantau jumlah khataman yang masuk secara akurat.
“Kami bekerja sama dengan Kementerian Agama dan didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memastikan pendaftaran serta verifikasi berjalan secara digital dan real-time,” jelas Mas’ud.
Selain melibatkan masjid-masjid, pesantren, dan majelis taklim di seluruh Indonesia, acara ini juga didukung oleh diaspora Indonesia di berbagai negara, termasuk
Amerika Serikat dan Mesir. Staf Khusus Menteri Agama Dr. Faried F. Saenong menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi momentum luar biasa dalam menghidupkan tradisi membaca Al-Qur’an di bulan Ramadan.
"Kementerian Agama akan mengkoordinasikan partisipasi dari berbagai unit, termasuk perguruan tinggi, madrasah, dan kantor wilayah di seluruh Indonesia. Bahkan, komunitas Muslim Indonesia di luar negeri juga akan ikut serta dalam kegiatan ini," ungkapnya.
Malam
Nuzulul Qur’an merupakan peringatan turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW, yang diyakini terjadi pada 17 Ramadan. Dalam Islam, malam ini memiliki kemuliaan yang luar biasa, bahkan dalam Surah Al-Qadr disebutkan bahwa malam turunnya Al-Qur’an lebih baik dari seribu bulan.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak
ibadah, membaca Al-Qur’an, serta meningkatkan amal kebaikan.
“Segala perbuatan baik di malam itu nilainya berlipat ganda di sisi Allah. Bukan hanya membaca Al-Qur’an, tetapi juga salat, sedekah, dan perbuatan baik lainnya,” tambah Mas’ud.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)