17 September 2025 20:27
Reshuffle kabinet terbaru yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto dinilai membawa sinyal yang beragam. Langkah ini dinilai menjadi perpaduan antara respons terhadap tuntutan publik pascademonstrasi, sekaligus sebagai upaya konsolidasi kekuasaan internal.
Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi menyatakan bahwa reshuffle kali ini tidak bisa dibaca secara tunggal. "Pesan yang kita bisa tangkap dari hasil reshuffle ini campur aduk," ujarnya.
Menurutnya, beberapa penunjukan, seperti adanya penasihat khusus baru di bidang keamanan dan reformasi Polri, merupakan respons langsung pemerintah terhadap isu-isu yang diangkat dalam unjuk rasa akhir Agustus lalu.
Di sisi lain, Burhanuddin menyoroti masih kuatnya pengaruh Presiden ke-7 Joko Widodo. Hal ini, kata Burhanuddin, dibuktikan dengan dipertahankannya sejumlah menteri yang dekat dengan Jokowi dan naiknya Muhammad Qodari sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP).
Baca: Presiden Prabowo Lantik Menteri dan Pejabat Tinggi Negara |