Bank Indonesia Tegaskan Peran Strategis Perempuan dalam Pengembangan UMKM

Bank Indonesia (BI) menegaskan peran strategis perempuan dalam pengembangan UMKM di Tanah Air. Melalui transaksi digital, UMKM yang didominasi kaum perempuan diharapkan mampu naik kelas dan lebih berdaya saing. 

Sebagian besar UMKM di Indonesia dimiliki dan dijalankan oleh perempuan. Untuk itu, pemberdayaannya perlu ditingkatkan agar mampu menjadi tulang punggung ekonomi serta menjadikan UMKM memiliki daya saing tinggi.

Kepala Departemen Ekonomi Keuangan Inklusif dan Hijau BI Nita Anastuty menilai kehadiran dompet digital dapat memberikan akses pembiayaan dan pelatihan kewirausahaan yang inklusif hingga pelosok. Namun, BI mengingatkan masih ada PR untuk meningkatkan literasi keuangan agar pelaku usaha tidak mudah terjerat praktik ilegal seperti pinjaman online (pinjol) dan judi online.

“Kami sangat senang sekali banyak pihak sekarang yang peduli pada pemberdayaan perempuan, termasuk juga pemberdayaan bagi para pengusaha perempuan, khususnya pelaku usaha kecil," kata Nita, dikutip dari tayangan Zona Bisnis, Metro TV, Rabu, 27 Agustus 2025. 
 

Baca juga: Pasar Rakyat Jadi Sarana Dongkrak UMKM Lokal

Sementara itu, Founder Amartha Andi Taufan Garuda Putra menegaskan pihaknya berkomitmen memberikan layanan keuangan komprehensif. Layanan tersebut dapat membantu UMKM perempuan naik kelas.

“Dengan layanan keuangan yang komprehensif ini, kita bisa membantu UMKM naik kelas. UMKM tetap bisa menjalankan bisnis lebih berkualitas, mendapatkan akses permodalan sesuai profil risiko, dan memanfaatkan layanan pembayaran digital yang ditawarkan," ujarnya. 

Kehadiran teknologi keuangan seperti dompet digital diharapkan tak hanya memudahkan transaksi, tapi juga memberi ruang bagi UMKM perempuan terus berkembang, lebih mandiri, dan menjadi motor ekonomi nasional.