Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti menegaskan komitmennya untuk meningkatkan penguatan kelompok sadar wisata atau Pokdarwis yang ada di seluruh wilayah Kota Semarang.
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berencana untuk memamerkan hasil UMKM Pokdarwis secara berkala di titik-titik tertentu, bahkan di setiap event yang akan digelar di Kota Semarang.
Wali Kota Semarang akan membuatkan pameran berkala khusus untuk UMKM, agar bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hal ini diungkapkan Wali Kota Semarang usai membuka Jambore Pokdarwis di Sleko, Kota Lama.
"Khusus untuk UMKM hasilnya Pokdarwis ini akan kita buatkan kayak pameran berkala di titik-titik di tengah kota. Ini juga suatu identifikasi supaya kita bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi." kata Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti, dikutip dari tayangan Metro Pagi Primetime, Senin, 23 Juni 2025.
Ia juga menekankan pentingnya kesiapan Pokdarwis mengahdapi lonjakan event nasional, seperti Pra MTQ dan kongres perempuan. Di samping itu juga ada water forum yang digelar beberapa waktu lalu, yang akan menjadi hub perdagangan, jasa dan konvensi.
Untuk itu, Agustina mengajak Pokdarwis bersiap, agar memanfaatkan momen yang diprediksi akan mendatangkan ribuan orang ke Kota Semarang. Wali Kota Semarang juga turut menggaris bawahi pentingnya ekosistem ekonomi lokal yang tangguh, dan juga mendorong agar kecamatan kembali rutin menggelar gerai
UMKM dua bulan sekali.
Upaya ini diyakini mampu mendorong perputaran ekonomi, dan memperkuat peran UMKM sebagai pengungkit pertumbuhan. Wali Kota Semarang juga menegaskan bahwa kebijakan anggaran Rp25 juta per tahun per RT yang telah ditetapkan melalui peraturan wali kota diharapkan bisa bersinergi dengan penguatan Pokdarwis di setiap kelurahan yang ada.
Pada kesempatan yang sama,
Pemkot Semarang juga meluncurkan program Desa Wisata Unggulan yang Sustainable, Religius, dan Inovatif (Dewi Sri). Program ini sebagai langkah strategis membangun destinasi berbasis komunitas yang inklusif dan berkelanjutan.
Streaming