Kautsar Widya Prabowo • 5 November 2025 23:07
Utusan Khusus Presiden bidang Perubahan Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo menyampaikan komitmen Indonesia dalam United for Wildlife Global Summit di Rio de Janeiro, Brasil. Salah satu komitmen tersebut yaitu memperkuat aksi kolektif global dalam memerangi kejahatan yang berdampak pada lingkungan.
“Kami sepenuhnya selaras dengan seruan global yang semakin kuat untuk mengatasi pembalakan liar dan perdagangan satwa liar,” ujar Hashim, dikutip pada Rabu, 5 November 2025.
Hal ini juga diketahui disampaikan Hashim dalam sambutannya pada sesi pertemuan tingkat menteri United for Wildlife Global Summit, Brasil. Hashim mengatakan Indonesia tak segan menindak tegas perdagangan satwa ilegal dan pembalakan liar.
“Kami sejalan dengan seruan global untuk menindak tegas pembalakan liar dan perdagangan satwa liar. Indonesia berkomitmen menjadi bagian aktif dari gerakan ini,” tegas Hashim.
Menyoroti langkah ke depan, Hashim menekankan bahwa upaya global dalam melawan kejahatan lingkungan tidak boleh menciptakan hambatan baru terhadap perdagangan legal atau pembangunan ekonomi. Ia juga mengusulkan adanya mekanisme evaluasi berkala.
“Kami mengusulkan mekanisme evaluasi berkala untuk menilai dampak, mengidentifikasi praktik terbaik, dan menegakkan prinsip ‘no one left behind," tutur Hashim.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menilai pernyataan Hashim Djojohadikusumo dalam pertemuan menegaskan posisi Indonesia dalam memberantas perdagangan satwa liar. Hal ini selaras dengan sifat Hashim yang rela mengeluarkan dana pribadi untuk konservasi di berbagai wilayah Indonesia.
“Sambutan Pak Hashim tadi sangat bagus menggambarkan posisi Indonesia dalam memberantas perdagangan satwal liar internasional. Lebih dari itu, Pak Hashim bukan hanya Utusan Khusus membidangi Perubahan Iklim dan Energi. Beliau memamang pecinta satwa. Beliau merogoh sakunya sendiri untuk membiayai konservasi baik di Kaltim, Riau dan Sumbar yang sudah saya kunjungi.” beber Raja Antoni.