Presiden Prabowo Subianto, meluncurkan program cek kesehatan gratis bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Di Kabupaten Kendal, program ini dilaksanakan di setiap Puskesmas yang ada di wilayah tersebut.
Menurut Kepala Puskesmas Kendal 1, Dr. Puji Rohani, pelayanan cek kesehatan gratis ini dilakukan secara serentak. Untuk mengakses layanan ini, masyarakat diharuskan mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi Satu Sehat atau melalui WhatsApp.
Cek kesehatan gratis ini tersedia untuk semua kalangan, mulai dari bayi hingga lansia. Bagi masyarakat yang tidak memiliki handphone atau mengalami kesulitan dalam menggunakan teknologi, mereka dapat langsung datang ke Puskesmas. Petugas akan membantu proses pendaftaran agar tetap bisa mendapatkan layanan ini.
Namun, layanan cek kesehatan gratis ini tidak mencakup pengobatan. Setelah melakukan pemeriksaan, masyarakat disarankan untuk menggunakan fasilitas kesehatan masing-masing guna melanjutkan pengobatan jika diperlukan.
Sementara itu, di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, program pemeriksaan kesehatan gratis atau PKG disambut antusias oleh warga. Warga menilai program dari Kementerian Kesehatan RI ini sangat membantu, terutama bagi masyarakat kurang mampu.
Di Puskesmas Rejosari, Kecamatan Dawe, Kudus, sebanyak 135 warga yang berulang tahun menikmati layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Pengecekan mencakup skrining, pengukuran tinggi dan berat badan, serta uji laboratorium. Warga tampak antusias mengantri untuk menjalani pemeriksaan satu per satu.
Kasimin, salah seorang warga, mengaku sangat terbantu dengan adanya program PKG ini. "Program ini sangat membantu masyarakat kecil dan yang kurang mampu karena adanya layanan pengobatan gratis dari Kemenkes. Alhamdulillah, ini pertama kalinya saya mendapatkan layanan seperti ini," ujar Kasimin dikutip dari
Headline News Metro TV pada Jumat, 14 Februari 2025.
Sementara itu, Pj Bupati Kudus, Herda Helmijaya, mengatakan bahwa program PKG dari pemerintah bertujuan untuk menciptakan
generasi sehat dan sejahtera menuju Indonesia Emas 2025. Program ini menjadi tindakan preventif dalam mendeteksi penyakit sejak dini, sehingga dapat dilakukan langkah pengobatan lebih awal. Antusiasme masyarakat dalam mengikuti program pemeriksaan kesehatan gratis ini cukup tinggi, diharapkan juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat guna menghindari berbagai penyakit.
"Dari jumlah pendaftar sebanyak 135 orang, sekitar 100 orang benar-benar mengakses layanan ini. Saya pikir dalam waktu empat hari ini cukup tinggi. Kita harus memberikan kesadaran bahwa pemeriksaan ini bukan sekadar mencari penyakit, tetapi lebih ke tindakan preventif. Jika ditemukan indikasi penyakit, maka bisa segera ditangani secara kuratif. Ini jauh lebih efektif dan efisien daripada menunggu penyakit berkembang ke tahap yang lebih serius," jelas Pj Bupati Kudus, Herda Helmi Jaya.
(Tamara Sanny)