Ribuan Warga Masih Bertahan di Pengungsian Pasca-Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Flores Timur: Ribuan warga, termasuk bayi dan anak-anak, hingga kini masih bertahan di pengungsian setelah erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Jumat, 17 Januari 2025. Aktivitas erupsi dari gunung tersebut juga belum kembali terjadi, namun kondisi cuaca di sekitar gunung masih kurang bersahabat.  

Berdasarkan pantauan langsung dari Pos Pengamatan Gunung Lewotobi di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, sejak pagi hingga sore hari, kondisi puncak gunung tertutup kabut tebal, awan mendung, serta hujan deras disertai angin kencang. Hujan angin dengan intensitas tinggi ini bahkan terasa hingga lokasi pengungsian tempat warga berlindung.  
 

Baca Juga: Warga Buru-Buru Evakuasi Mandiri saat Gunung Lewotobi Kembali Erupsi

Menurut laporan terbaru dari Pos Pengamatan Gunung Lewotobi, gunung yang saat ini masih berstatus Level 3 (Siaga) mengalami 11 kali aktivitas kegempaan. Rinciannya, lima kali gempa hembusan, dua kali gempa harmonik, tiga kali gempa tektonik, dan satu kali gempa vulkanik dalam.  

Di lokasi pengungsian, warga mulai mengalami kejenuhan karena telah lebih dari dua bulan berada di tenda-tenda darurat. Para pengungsi yang berada di Posko Konga dan Posko Kobasoma masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah, terutama terkait fasilitas tempat tinggal.

Banyak pengungsi yang harus tidur beralaskan terpal dan matras yang mulai kusam akibat terkena air hujan. Kondisi ini membuat mereka harus berjaga agar tempat pengungsian tidak kemasukan air.  


(Tamara Sanny)