4 September 2025 22:24
Puluhan delegasi dari Indonesia akan bergabung dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla (GSF) yang akan berlayar menembus blokade Gaza, Palestina. Aksi ini menjadi bagian dari gerakan kemanusiaan maritim terbesar dalam sejarah yang melibatkan delegasi dari 44 negara.
Delegasi Indonesia dijadwalkan mulai berlayar pada 7 September 2025, menyusul perubahan jadwal akibat faktor cuaca. Perjalanan ini bertujuan untuk menunjukkan solidaritas global terhadap rakyat Palestina yang masih hidup di bawah blokade dan serangan militer Israel.
Koordinator Indonesia Global Peace Convoy (IGPC), Muhammad Husein mengungkapkan bahwa secara prinsip, persiapan di lapangan maupun armada kemanusiaan sudah matang. Namun, cuaca ekstrem di perairan Spanyol membuat keberangkatan harus diundur.
“Harusnya kita bergerak tanggal 4 September, tapi diundur menjadi 7 September karena angin kencang di lokasi keberangkatan,” ujar Husein.
Meski sempat tertunda, Husein menyebut bahwa keberangkatan puluhan kapal dari Barcelona saja sudah menjadi pencapaian besar, mengingat sejarah upaya sabotase terhadap misi-misi kemanusiaan sebelumnya.
“Dari Barcelona saja sudah 24 kapal berlayar. Sekarang ada sekitar 21 kapal lagi dan jumlahnya masih bisa bertambah. Ini menunjukkan kepada dunia bahwa gerakan seperti ini tidak akan berhenti sampai genosida dihentikan dan penjajahan atas Palestina diakhiri,” jelasnya.
Indonesia Dinilai Punya Peran Strategis
Keikutsertaan Indonesia dalam misi ini dinilai sangat penting. Bukan hanya karena alasan kemanusiaan, tetapi juga karena komitmen historis dan diplomatik Indonesia terhadap Palestina.
“Indonesia dikenal sebagai negara paling konsisten menyuarakan dukungan untuk Palestina. Kita tidak hanya punya motivasi kemanusiaan, tetapi juga sejarah dan kedekatan emosional,” lanjut Husein.
Husein juga menekankan pentingnya setiap dukungan, sekecil apa pun, dalam perjuangan rakyat Palestina.
Misi kemanusiaan ini tidak hanya menjadi aksi solidaritas internasional, tetapi juga sinyal kuat bahwa dunia tidak tinggal diam terhadap situasi kemanusiaan di Gaza. Delegasi Indonesia akan terus berlayar bersama negara-negara lain membawa pesan perdamaian dan kemanusiaan lintas batas.