Sherly Tjoanda: Retret Menyelaraskan Visi Kerja Pusat dengan Daerah

Hari ini, Jumat, 28 Februari 2025, retret kepala daerah yang digelar di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah (Jateng) resmi ditutup. Gubernur Maluku Utara (Malut) Sherly Tjoanda mengungkapkan kesannya selama menjalani retret kepala daerah selama satu pekan.

"Kami mendapat banyak sekali materi dari kepala badan, lembaga, presiden, intinya adalah Indonesia adalah negara yang berpotensi menjadi empat besar ekonomi dunia. Kita juga memilki bonus demografi. Oleh karena itu, mulai dari presiden hingga bupati/ wali kota harus ada visi-misi bersama," ungkap Sherly dikutip dari Metro Siang, Metro TV, Jumat, 28 Februari 2025.

"Inilah mengapa retret penting untuk memahami program prioritas Presiden Prabowo yaitu Asta Cita dan 17 program lainnya. Kita harus memanfaatkan bonus demografi ini dengan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM)," tambahnya.
 

Baca: Retret Kepala Daerah Dilaporkan ke KPK karena Dugaan Konflik Kepentingan

Program makan bergizi gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, dan peningkatan fasilitas kesehatan menjadi penting bagi daerah golongan D dan C. Menurut Sherly, dengan SDM unggul dan visi yang sama antara pemeritah pusat dan daerah maka dapat mencapai tujuan Indonesia Emas 2045. 

Sherly mengungkap target 100 hari kepemerintahannya di Malut akan sejajar dengan visi presiden yaitu Asta Cita.

"Tentunya saya akan sejajar dengan Asta Cita 100 hari pemerintahan presiden. Implementasi makan bergizi, layanan kesehatan gratis, membangun infrastruktur yang menopang semua mulai dari jembatan, sekolah, dapur bersama. Infrastruktur penting untuk menopang program-program prioritas," jelasnya.