Banjir masih merendam sejumlah wilayah di Jakarta dan Tangerang hingga malam ini. Sejumlah arus lalu lintas tersendat akibat banjir yang belum surut.
Di Kampung Melayu, Jakarta Timur, misalnya. Genangan air masih mencapai ketinggian 170 hingga 180 centimeter (cm). Meski lebih rendah dibandingkan kemarin yang sempat mencapai 2 meter (m), banjir tetap menghambat aktivitas warga.
Sementara itu, Jalan Jatinegara Barat Raya ditutup sejak pagi hingga malam ini akibat jalan yang terendam banjir. Petugas hanya mengizinkan bus TransJakarta melintas.
Jalan sempat dibuka pada pukul 18.00 hingga 18.30 WIB. Tak lama kemudian ditutup kembali karena genangan air masih tinggi.
Sebagian warga memilih mengungsi ke rumah kerabat. Tidak sedikit juga yang memanfaatkan posko yang disediakan BPBD DKI Jakarta di SDN Kampung Melayu 01 dan SDN Kampung Melayu 02.
Namun, masih ada warga yang bertahan di rumah mereka. Di beberapa titik, anak-anak terlihat bermain di air banjir, bahkan menarik perhatian warga luar yang datang sekadar untuk menyaksikan.
Upaya penanganan terus dilakukan. Sejumlah mobil pemadam kebakaran sejak pagi hingga malam ini masih berupaya menyedot air dan membuangnya ke Kali Ciliwung.
Sedangkan di Ciledug, banjir menggenangi Jalan KH Hasyim Ashari dengan ketinggian bervariasi, antara 30 hingga 50 cm. Genangan ini disebabkan oleh tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir serta meluapnya sejumlah kali di sekitar kawasan tersebut.
Banjir ini mengganggu arus lalu lintas di Ciledug. Baik dari arah Kebayoran maupun sebaliknya. Banyak kendaraan roda dua mogok akibat tingginya air, bahkan beberapa mobil juga mengalami kesulitan melintas.
Sejak pagi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang bersama kepolisian telah berupaya mengatasi dampak banjir dan mencari solusi agar air cepat surut. Warga yang hendak melintasi Jalan KH Hasyim Ashari disarankan menggunakan jalur alternatif melalui kawasan Ciledug Indah, yang memiliki ketinggian banjir lebih rendah.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)
Streaming