Aplikasi JAKI Dorong Jakarta Menuju Visi Kota Global

Jakarta menuju kota global merupakan visi yang sudah tidak asing di telinga. Tak hanya berusaha menciptakan rasa aman dan nyaman, namun Jakarta juga membuka ruang interaksi melalui aplikasi aduan JAKI yang bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat.

Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta melalui aplikasi JAKI mempermudah warganya untuk bisa  melaporkan masalah yang mereka hadapi. Melalui tagline #JagaJakarta. Seluruh warga berkomitmen untuk
menciptakan kedamaian di rumahnya sendiri.

Melalui aplikasi JAKI, hanya lewat ponsel, warga bisa melaporkan berbagai masalah sehari-hari. Mulai dari jalan berlubang, sampah menumpuk, banjir, hingga kemacetan. Aplikasi JAKI memungkinkan warga untuk melaporkan masalah yang dihadapi dan memantau proses penanganan laporan.

Petugas lapangan menjadi ujung tombak dalam menangani laporan warga dan memastikan bahwa masalah dapat diselesaikan dengan cepat dan efektif. Mereka adalah pasukan oranye PPSU, Satpol PP, dan petugas bina marga yang menjadi wajah nyata dari laporan JAKI.

Salah satu yang menjadi garda terdepan adalah petugas Bina Marga atau yang bisa disebut pasukan kuning. Mereka bekerja delapan jam per hari dengan tugas memperbaiki jalan berlubang, merapikan trotoar, hingga penggalian dan pembersihan air.
 

Baca: Warga Padati Festival Jaga Jakarta Penuh Warna di CFD

Hal ini dilakukan demi kenyamanan warga untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

"Kita memang bertugas itu untuk memperbaiki jalan yang berlubang. Kami juga memperbaiki trotoar, mulut air, tali air, pembersihan supaya tidak mampet," kata Depi Sopian selaku Petugas Sudin Bina Marga.

Warga Jakarta tak asing dengan aplikasi Jaki. Mereka mengapresiasi adanya aplikasi ini karena memberi pengaruh positif dan menjadi penolong bagi warga dalam beraktivitas sehari-hari.

Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung mengapresiasi peran aplikasi JAKI dan seluruh sumber web aduan untuk warga. Sebab dari sinilah Jakarta memiliki potensi menjadi 17 kota terbaik di dunia.

Tak hanya aplikasi JAKI, berbagai macam web aduan masyarakat seperti Cepat Respon Masyarakat atau CRM, sosial media pemerintah provinsi juga memiliki peran beragam mulai dari menindaklanjuti kemacetan, kondisi jalan berlubang, sampah yang mengganggu, hingga parkir liar.

Aplikasi JAKI tidak hanya menjadi jembatan antara warga dan pemerintah, tetapi juga memberikan wajah nyata kepada petugas lapangan yang bekerja keras untuk menil lanjuti laporan warga. Dengan adanya aplikasi ini, warga dapat mengetahui siapa petugas yang bertanggung jawab atas laporan mereka dan dapat memantau proses penanganan laporan.