Walubi Jakarta Gelar Karya Bakti Waisak 2025 di TMP Kalibata

Menyambut Hari Tri Suci Waisak, DPD Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Jakarta menggelar karya bakti di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan. Kegiatan karya bakti ini menjadi pengingat untuk umat mengenang jasa para pahlawan sesuai dengan empat budi besar ajaran Buddha.

Walubi Jakarta menggelar karya bakti Waisak 2025 di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan jelang Hari Raya Tri Suci Waisak 2569 BE/2025. Karya bakti diawali dengan upacara dan doa bersama dipimpin para bhikkhu sangha dan suhu. Usai berdoa, umat Buddha bergotong-royong membersihkan area taman makam pahlawan sekaligus menabur bunga untuk para pejuang.

Dewan Penasihat DPD Walubi DKI Jakarta, Esther Setiawati mengatakan, karya bakti di rangkaian Tri Suci Waisak ini menjadi momen introspeksi diri untuk mendalami ajaran Buddha Dharma dan mendoakan para pahlawan yang telah berjuang untuk bangsa Indonesia.

"Kami berharap agar seluruh umat Buddha dapat menjadikan hari Tri Suci Waisak sebagai momen refleksi dan introspeksi diri sehingga dapat lebih mendalami ajaran Buddha Dharma serta mewujudkan perdamaian dan kebahagiaan bagi semua makhluk," kata Esther.

"Semoga semua makhluk beruntung dan berbahagia. Selamat Waisak," lanjutnya.

Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama Supriyadi mengatakan, kegiatan ini untuk membangkitkan semangat pengorbanan dan cinta Tanah Air seperti yang ditunjukkan para pahlawan bangsa. Semangat inilah yang diharapkan menjiwai umat Buddha dalam menyambut Waisak dengan penuh kegembiraan dan makna mendalam. 

"Kita membangkitkan dalam diri kita, sebuah kesadaran akan keteguhan, pengorbanan dan semangat meraih masa depan. Itulah semangat dari para pahlawan kita," tutur Supriyadi. 

Hari Raya Tri Suci Waisak 2569 BE/2025 mengangkat tema nasional “Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia". DPD Walubi DKI Jakarta berharap, semangat kebangsaan, penghormatan terhadap sejarah dan nilai-nilai buddhis seperti welas asih, dan penghargaan terhadap jasa sesama makhluk dapat terus hidup dalam kehidupan bermasyarakat