Meski Gabung Brics, Luhut Tegaskan Indonesia Tetap Negara Berdaulat

10 January 2025 14:03

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal bergabungnya Indonesia menjadi anggota penuh organisasi internasional BRICS. Luhut mengklaim status itu tidak akan mengurangi independensi Indonesia di panggung ekonomi dunia.

Luhut Pandjaitan mengungkap Indonesia terlalu besar untuk berpihak pada satu negara dan perlu menunjukkan sikap independen dan sedikit nakal. "Mengenai BRICS, kita ini negara berdaulat, negara besar. Indonesia terlalu besar untuk berpihak kepada satu negara," kata Luhut di Kantor DEN, Kamis, 9 Januari 2025.

Luhut pun mengklaim bergabungnya Indonesia ke BRICS akan mendatangkan keuntungan yaitu pasar yang lebih besar. Namun sebagai penasihat ekonomi pemerintah Luhut menambahkan Indonesia perlu berhati-hati dengan persoalan pasar global. 
 

Baca juga: Begini Dampak Tarif Trump pada Ekonomi Global dan Pasar Kripto

Seperti Tiongkok yang kini produksi dalam negerinya mengalami over supply, gencar mengekspor barang-barangnya ke negara lain, termasuk Indonesia. Negeri Panda itu berpotensi semakin kehilangan pasar di Amerika Serikat sejak Donald Trump terpilih sebagai presiden Amerika.

Sementara Rusia kini kehilangan pasar Eropa setelah Ukraina memperpanjang kontrak transit gas melalui wilayahnya yang berpotensi memicu krisis energi Eropa. Sementara dari Amerika Serikat, ketidakpastian ekonomi tinggi karena belumanya kejelasan tarif yang dipatok Trump.

Kombinasi masalah-masalah ini disebut Luhut akan dicermati Dewan Ekonomi Nasional sebelum memberikan masukan kepada Presiden dalam penentuan keputusan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)