Hantaran Unik dari Sidoarjo, Boneka Barbie Berbusana Adat Nusantara

Seorang ibu rumah tangga di Sidoarjo, Jawa Timur, sukses mengembangkan usaha hantaran boneka barbie yang mengenakan pakaian adat nusantara. Ia mampu meraup omzet jutaan rupiah per bulan.

Eva Sanjaya, seorang ibu rumah tangga di Kramatjegu, Kecamatan Taman, Sidoarjo, menyelesaikan berbagai pesanan hantaran pernikahan dan souvenir boneka barbie di Rumah Kreatif Senja Bening Art Gallery miliknya, 

Usaha ini berawal dari pesanan salah seorang pelanggan yang menginginkan hantaran pernikahan berbentuk boneka berpakaian adat jawa. Setelah menyelesaikan pesanan tersebut, Eva mengunggahnya ke media sosial dan mendapat respons positif dari para pelanggan.

Eva kemudian mempelajari berbagai pakaian adat daerah nusantara dan mulai serius menekuni usaha ini. Eva juga memberdayakan ibu-ibu rumah tangga di lingkunganya dalam proses pembuatan pakaian adat untuk boneka. 

Membuat pakaian adat nusantara dengan ukuran mini sesuai ukuran boneka barbie, bukan perkara mudah. Eva harus memilih bahan kain perca dengan motif yang sesuai dengan baju adat masing-masing daerah. 

Belum lagi detail pakaian dan aksesoris, termasuk sanggul dan tata rambut yang harus mirip dengan aslinya. Eva juga harus mempelajari filosofi dari pakaian adat yang ia buat.

"Agak susah itu aksesorisnya. Kita harus menyamakan semirip mungkin dengan pakaian adat tertentu," kata Eva.

Sepasang boneka barbie pakaian adat nusantara ini dibandrol dengan harga Rp250 ribu hingga Rp500 ribu tergantung kemasannya. Pelanggan bisa memilih kemasan berbentuk figura atau berbentuk boks. 

Kerajinan unik ini dipasarkan secara online lewat marketplace, maupun penjualan offline di galeri UMKM Kecamatan Taman. Produk ini sudah pernah dipesan pelanggan dari Aceh hingga Sorong. Selain untuk pemberdayaan ekonomi UMKM, lewat usahanya ini Eva juga ingin berperan dalam melestarikan budaya nusantara.