Menteri BUMN, Erick Thohir menyatakan pihaknya akan segera memberi keputusan terkait rencana relokasi permukiman warga atau depo plumpang.
Sejumlah warga memiliki pendapat yang berbeda mengenai wacana relokasi tersebut.
Mursinah, warga Plumpang mengatakan dirinya lebih ingin jika rumahnya dibangun kembali karena jika direlokasi maka dia harus memikirkan akses dan jarak menuju tempat ia bekerja.
'Kalau untuk itu (relokasi) kita masih mikirin lagi ya. Pertama, sekolah anak-anak jauh. Kedua, untuk mencari duit juga jauh jaraknya. Kalau bisa minta dibangun kembali aja,' kata Mursinah.
Sementara itu, salah satu warga bernama Slamet mengaku trauma dengan kebakaran depo BBM. Ia menyetujui jika permukiman warga atau depo BBM direlokasi.
"Kalau itu jalanya baiknya untuk masyarakat (relokasi) ya seperti itu. Bagaimana jalan baiknya agar masyarakat juga enak," kata Slamet.
Menanggapi arahan Presiden Joko Widodo untuk segera cari solusi atau kejadian ini, Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan akan menentukan terkait relokasi depo atau permukiman warga hari ini, Senin (6/3/2023).
Kebakaran besar terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) pukul 20.00 WIB. Kejadian ini menimbulkan belasan orang meninggal dan puluhan orang luka-luka.
Awal mula terjadinya kebakaraan saat warga mencium bau bahan bakar minyak (BBM) yang sangat menyengat, sebelum akhirnya ada ledakan yang terdengar dan muncul api hingga asap membumbung tinggi. Kebakaran pun berhasil dipadamkan, Sabtu (4/3/2023) pukul 02.00 WIB usai 250 petugas pemadam kebakaran dan 52 mobil Damkar dikerahkan.
Saat ini para warga yang bermukim di dekat lokasi kejadian sudah berada di posko pengungsian. Para petugas pun masih terus berusaha mencari korban yang hilang.
