Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Tewas dalam Kebakaran Los Angeles

10 January 2025 16:59

Kebakaran di Los Angeles, Amerika Serikat (AS) telah menyebabkan lima orang tewas. Namun, Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Roy Soemirat memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang tewas dalam kebakaran tersebut.

"Hingga data per hari Kamis sore, waktu Los Angeles, artinya mungkin sekitar pagi dini hari waktu Jakarta memang yang kita peroleh adalah adanya korban jiwa sebanyak lima orang dari keseluruhan insiden. Namun, tidak tidak ada korban jiwa WNI," kata Roy dalam tayangan Newsline, Metro TV, Jumat, 10 Januari 2025.

Saat ini, ada satu rumah WNI di Los Angeles yang hangus terbakar. Sementara sejumlah WNI dilaporkan sudah mengungsi ke titik-titik aman.

"Kami masih mendata lebih lanjut, tapi paling tidak data sementara yang kami miliki ada mungkin sekitar 97 warga negara Indonesia atau mungkin diaspora Indonesia yang bermukim di California yang tersebar di beberapa tempat itu terdampak kebakaran ini," ujar Roy. 
 

Baca juga: Kebakaran Hutan Meluas, Rumah Paris Hilton Musnah Dilalap Api

Kemlu, kata Roy, terus memantau situasi di Los Angeles, AS. Pemantauan dilakukan untuk mengantisipasi apabila ada WNI yang terdampak lebih lanjut dari musibah ini.

"Saat ini terdapat tiga orang WNI yang sudah meminta bantuan untuk dievakuasi untuk sementara di KJRI. Sementara yang lainnya sekitar 97 WNI atau diaspora masih memutuskan untuk mencari tempat berlindung atau mendapatkan bantuan dari pihak-pihak otoritas setempat," jelasnya. 

Sebelumnya, kebakaran hutan kembali terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Kebakaran diketahui melanda wilayah Pacific Palisades, California Selatan.

Kebakaran menyebabkan lima orang tewas menghancurkan ratusan rumah. Bahkan, kebakaran ini menghabiskan sumber daya pemadam kebakaran dan pasokan air hingga batas maksimal.

Lebih dari 100 ribu orang diperintahkan untuk mengungsi karena angin kering berkekuatan badai menghambat operasi pemadaman kebakaran dan menyebarkan api, yang telah membakar daerah kering hampir tanpa hambatan sejak Selasa, 7 Januari 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)