Warga di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, nekat memblokade Jalan Lintas Utara Lamongan karena kerap terjadi kecelakaan yang menelan banyak korban. Warga menuntut agar pihak terkait segera memasang rambu-rambu lalu lintas dan lampu penerangan di lokasi tersebut.
Ketegangan terjadi saat warga Desa Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, secara spontan melakukan aksi blokade Jalan Lintas Utara di Lamongan, Jawa Timur. Blokade memanas karena warga memaksa seluruh kendaraan yang lewat jalur ini untuk berhenti.
Warga setempat kesal karena jalan yang baru diresmikan pada 17 Agustus tahun ini kerap terjadi kecelakaan dan banyak menelan korban. Tercatat, sebanyak empat kali warga Desa Balun terlibat kecelakaan, termasuk satu korban
meninggal dunia.
"Banyak terjadi kecelakaan. Setelah dibuka jalur tanggal 17 Agustus itu sudah ada empat korban. Salah satunya meninggal dunia," kata warga bernama Mohammad Solih, dikutip dari tayangan
Metro Pagi Primetime,
Metro TV, Selasa, 16 September 2025.
Warga sudah melayangkan aduan ke
pemerintah setempat. Namun, tidak kunjung mendapatkan respons. Mereka akhirnya nekat menggelar aksi blokade jalan ini sebagai bentuk solidaritas kepada para korban.
Dinas Perhubungan Lamongan beserta kepolisian telah turun untuk melakukan mediasi. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan, Dianto Hari Wibowo berjanji menutup sementara jalan ini dan mengalihkan kembali kendaraan melalui jalur tengah.
"Operasional JLU ini untuk sementara kita tutup dulu sementara sambil kemudian harapan masyarakat terkait dengan penyediaan trafik di titik ini berproses untuk bisa diajukan melalui pemerintah," ujar Dianto.