Cerita Awal Josh Rico Maulana Mendirikan Earthy Genova

Indonesia sedang mengejar pertumbuhan ekonomi tinggi. Salah satu syaratnya adalah jumlah pengusaha minimal 12?ri total jumlah penduduk. Namun saat ini, jumlah pengusaha di Indonesia baru mencapai 3%.

Untuk itu, Metro TV menghadirkan program Juragan Jaman Now untuk menginspirasi lahirnya wirausahawan baru di Indonesia. Salah satu pesertanya adalah Josh Rico Maulana. 

Josh merupakan seorang mahasiswa Incubator asal Prodi Creativepreneurship B25 yang menjadi salah satu peserta Juragan Jaman Now Season 4. Josh mendirikan Earthy Genova Denim Store yang memproduksi celana denim berkualitas ekspor.

Awalnya, Josh tidak berniat masuk ke dunia bisnis karena dirinya bersekolah di sekolah kedinasan. Namun, berkat dukungan keluarga akhirnya terjun ke dunia bisnis, khususnya bisnis denim. 

"Awalnya berbisnis bukan suatu pilihan yang ingin saya tempuh karena Earthy Genova didirikan waktu saya masih SMA pada 2018. Saya pun SMA-nya bukan yang mengarah ke bisnis juga karena lebih ke kedinasan," kata Josh dalam tayangan Newsline, Metro TV, Sabtu, 22 Maret 2025. 

"Pada akhirnya saya melihat tren yang sedang terjadi pada saat itu dan juga terdapat faktor internal dari keluarga sebetulnya," imbuhnya. 
 

Baca juga: Mister Pia Berhasil Dapat Investor Berkat Program Juragan Jaman Now

Josh bercerita bahwa ayahnya sendiri sudah menjalankan bisnis konveksi selama lebih dari 20 tahun. Hal ini menjadi salah satu inspirasi Josh mendirikan Earthy Genova.

"Kita juga bisa membuka lapangan pekerjaan. Kita bisa ngasih produk yang baik ke konsumen sehingga Earthy Genova bisa terus berkembang hingga saat ini," ujarnya. 

Jenis denim yang dijual di Earthy Genova sendiri condong ke denim selvedge. Denim jenis ini dibuat menggunakan alat tenun tradisional yang disebut shuttle loom.

"Kain ini memiliki ciri khas berupa tepi yang rapat sama padat. Biasanya ditandai sama garis berwarna di sepanjang tepinya. Tepi ini biasa kita sebut selvedge, itu digunakan untuk mencegah kain terurai dan memberikan tampilan yang lebih rapi," jelas Josh. 

Denim selvedge, kata Josh, dianggap lebih berkualitas dibandingkan denim biasa. Sebab, proses pembuatannya lebih rumit

"Jeans yang terbuat dari selvedge denim itu biasanya harganya cukup tinggi dibandingkan kain-kain denim lainnya karena dari segi pembuatan kain yang rumit dan dari segi produksi konveksi yang cukup sulit," tuturnya. 

Berangkat dari kecintaannya terhadap denim, Josh pun mampu melihat peluang bisnis yang besar sekaligus kesempatan untuk berkarya. Josh bahkan memiliki target untuk bisa menembus pasar Jepang.