1 October 2025 17:46
Memasuki hari ketiga proses evakuasi, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi dua santri lagi yang terjebak di bawah reruntuhan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, pada Rabu, 1 Oktober 2025. Satu dari dua santri tersebut dipastikan selamat, sementara satu lainnya dinyatakan meninggal dunia.
Korban pertama berhasil dievakuasi sekitar pukul 14.42 WIB, disusul korban kedua pada pukul 15.20 WIB. Keduanya merupakan santri yang suaranya sempat terekam dalam video yang viral di media sosial. Dengan tambahan ini, total korban yang telah berhasil dievakuasi kini mencapai 13 orang.
Berdasarkan data awal Basarnas, masih ada sekitar 13 titik lokasi yang terindikasi terdapat korban dan menjadi fokus pencarian lanjutan.
Evakuasi Manual Berisiko Tinggi
Proses evakuasi hingga hari ketiga masih dilakukan secara manual tanpa menggunakan alat berat. Pihak Basarnas menjelaskan bahwa getaran dari alat berat sangat berisiko menyebabkan keruntuhan susulan yang dapat membahayakan korban terjebak maupun tim penyelamat.
Sebagai gantinya, tim SAR gabungan bekerja dengan membuat terowongan atau gorong-gorong untuk menjangkau para korban. Mereka menggunakan peralatan ekstrikasi khusus seperti pemecah beton dan pemotong besi yang dioperasikan dengan tangan, serta dilengkapi detektor getaran untuk memantau stabilitas reruntuhan.