Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek terus menjadi perhatian utama pemerintah sejak awal Ramadan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi (Kapusdatinkom) BNPB, Abdul Muhari, mengungkapkan bahwa BNPB telah melakukan berbagai langkah darurat untuk menangani bencana ini.
1. Evakuasi Warga
BNPB bersama Basarnas, TNI, dan Polri telah mengerahkan personel ke lapangan untuk mengevakuasi warga yang terjebak
banjir. Namun, keterbatasan jumlah perahu karet menjadi kendala utama. Untuk itu, BNPB mulai mengirimkan tambahan perahu karet ke daerah terdampak, khususnya di Bekasi yang memiliki genangan hingga 3 meter.
2. Pemenuhan Kebutuhan Logistik
Mengingat situasi saat ini bertepatan dengan bulan Ramadan, BNPB memastikan bahwa kebutuhan logistik warga terdampak, baik makanan maupun kebutuhan dasar lainnya, terpenuhi. Sejumlah gudang logistik BNPB telah menampung pengungsi dan akan terus disuplai makanan siap saji, matras, selimut, serta perlengkapan lainnya.
3. Modifikasi Cuaca
BNPB bekerja sama dengan BMKG untuk melakukan operasi modifikasi cuaca guna mengurangi intensitas curah hujan di wilayah hulu. Modifikasi ini dilakukan dengan penyemaian garam di udara menggunakan pesawat khusus agar hujan turun lebih awal sebelum mencapai kawasan yang sudah terdampak banjir.
Kondisi Terkini dan Tantangan di Lapangan
Menurut Abdul Muhari, evakuasi masih berlangsung saat ini di berbagai titik di Jabodetabek. Di Bekasi, beberapa wilayah seperti Jati Asih dan Galaxy menjadi fokus utama karena kedalaman banjir yang tinggi. Selain itu, kebutuhan perahu karet bermesin juga mendesak agar evakuasi lebih efektif.
Di sisi lain, pemerintah daerah telah menetapkan status tanggap darurat, membuka peluang bagi BNPB untuk memberikan dukungan lebih lanjut. Selain evakuasi, BNPB juga mulai mendistribusikan bantuan logistik ke wilayah-wilayah yang mulai surut, tetapi masih kesulitan mendapatkan bahan makanan karena minimnya akses ke
pasar atau toko yang beroperasi.
BMKG memprediksi curah hujan masih akan fluktuatif dalam beberapa hari ke depan, dengan potensi peningkatan intensitas pada pertengahan bulan ini. Oleh karena itu, BNPB mengimbau masyarakat untuk segera mengungsi jika terjadi hujan deras lebih dari dua hingga tiga jam dan debit air meningkat.
"Kami berharap masyarakat patuh terhadap imbauan evakuasi dari aparat setempat demi keselamatan diri dan keluarga," ujar Abdul Muhari dikutip dari
Breaking News Metro TV pada Selasa, 4 Februari 2025.
(Tamara Sanny)