Remaja Hanyut Terseret Banjir di Mamasa, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang warga bernama Nompo (18) dari Dusun Salubue Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) hilang terseret arus banjir. Peristiwa tersebut membuat tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, dan relawan diterjunkan untuk mencari korban yang diduga hanyut.

Keluarga sebelumnya melaporkan, korban terakhir bertemu pada Sabtu, 25 Oktober 2025 lalu setelah pulang dari kebun. Namun, hingga saat ini korban tidak juga kunjung pulang yang membuat keluarga menduga bahwa korban hanyut terseret arus banjir air sungai disaat wilayah Mamasa diguyur hujan lebat beberapa hari terakhir.
 

Baca juga: Perjalanan KA Batal Imbas Banjir, KAI Pastikan Pengembalian Tiket 100%

Tim SAR gabungan yang dibagi menjadi dua kelompok kemudian melakukan proses pencarian di sekitar area bantaran sungai sejauh 10km dengan menggunakan perahu karet dan drone untuk menjangkau dan mencari korban. 

Kepala BPBD Mamasa Gusti Hermiawan, mengungkapkan bahwa timnya telah melakukan proses pencarian hingga radius 5km dari titik terakhir korban bertemu dengan keluarganya. Selain itu ia juga menjelaskan bahwa korban memiliki ciri-ciri kaki pincang dengan penyakit epilepsi, yang membuat timnya berasumsi radius tersebut merupakan jarak toleran pencarian.

(Shandayu Ardyan Nitona Putrahia Zebua)