6 February 2025 21:27
Presiden Prabowo Subianto bakal menyingkirkan jajaran menterinya yang tidak mau bekerja untuk rakyat. Pernyataan yang disampaikan saat Harlah Ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) itu dinilai sebagai intimidasi politik.
"Bagi saya, ini adalah semacam intimidasi politik bahwa siapun yang ada di sekitar Istana, bisa menteri, wakil menteri, kepala badan dan seterusnya, adalah mereka yang memang harus tegak lurus kepada keinginan Prabowo Subianto mewujudkan visi misi dan janji politiknya," ucap Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno dalam Primetime News Metro TV, Kamis 6 Februari 2025.
Adi menilai, pernyataan Presiden Prabowo itu tidak bisa dilepaskan dari konteks politik yang menimbulkan kisruh di masyarakat. Di antaranya kontroversi distribusi elpiji subsidi serta misteri pagar laut.
Baca: Dasco Sebut Ada Menteri 'Tak Seirama' dengan Presiden |