Menteri Perdagangan (Mendag) seluruh ASEAN prihatin dengan tarif resiprokal yang ditetapkan oleh Amerika Serikat (AS). ASEAN menilai langkah ini dapat mengganggu perdagangan, investasi, serta rantai pasokan internasional yang berpengaruh langsung pada ekonomi di kawasan maupun di internal AS.
Hasil rapat Mendag seluruh ASEAN memutuskan bahwa ASEAN tidak akan melakukan tindakan balasan atau retaliasi terhadap tarif tersebut. Para menteri menyatakan niat mereka berdialog dengan AS secara terbuka dan konstruktif.
ASEAN menegaskan komitmen mempertahankan kerja sama ASEAN-US Trade and Investment Framework Agreement (TIFA) dan Expanded Economic Engagement (E3) Work Plan. Mereka juga mendorong sistem perdagangan multilateral yang berbasis aturan dan mendukung peran Organisasi Perdagangan Dunia (
WTO) sebagai forum penyelesaian sengketa dagang.
Para menteri menyoroti pernyataan Direktur Jenderal WTO yang memaparkan dampak negatif kebijakan tarif AS terhadap negara berkembang. Oleh karena itu, ASEAN mengajak semua pihak untuk menghindari eskalasi konflik perdagangan. ASEAN juga akan memperkuat integrasi ekonomi kawasan dan meningkatkan perdagangan intra-ASEAN.
Sebelumnya, Mendag negara-negara anggota ASEAN bertemu secara daring, Kamis, 10 April 2025. Pertemuan itu membahas kebijakan tarif timbal balik atau tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.