Gempuran AI Jadi Peluang atau Ancaman Pendidikan?

18 July 2024 12:22

Teknologi Artificial Intelligence (AI) kerap disalahgunakan dalam dunia Pendidikan. Belum lama ini heboh mahasiswa menggunakan AI untuk menjawab ujian. Lantas, teknologi canggih itu merupakan peluang atau justru ancaman bagi dunia pendidikan?

Pakar AI Pusat AI Institut Teknologi Bandung (ITB) Ayu Purwarianti turut merespons hal tersebut. Menurutnya, penggunaan AI sebetulnya tidak dilarang, namun AI mesti digunakan dengan bijak.

"AI ini diajari menggunakan data yang diperoleh dari manusia. Tujuan AI untuk meniru kemampuan manusia dalam menghasilkan respons. Sehingga dia akan berusaha supaya output-nya mirip dengan manusia," kata Ayu dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Kamis, 18 Juli 2024. 

Ayu menjelaskan bahwa beberapa tools AI memiliki pola tertentu. Hingga kini, belum ada aplikasi yang benar-benar bisa menganalisis apakah semua output itu menggunakan AI atau tidak.
 

Baca juga: Produsen Berhati-hati Terapkan Teknologi AI

Sementara pengamat pendidikan Cecep Darmawan menyebut hal ini sebagai kensekuensi teknologi. Jika tidak cepat diatur dalam regulasi, maka teknologi tersebut akan disalahgunakan. 

"Ini satu pertanda bahwa kita sebetulnya tidak bisa menolak yang disebut dengan disrupsi pendidikan. Makanya seluruh pemangku kepentingan harus mengubah mindset bagaimana AI menjadi bagian dari pembelajaran. Kita manfaatkan positifnya dan tutup negatifnya," ungkap Cecep.

Regulasi, kata Cecep, dibuat agar tidak membuka peluang kecurangan. Ia pun meminta untuk tidak menyalahkankan teknologi sebab dunia pendidikan bisa memanfaatkan teknologi AI ini untuk pembelajaran. 

"Silahkan teknologi berkembang, tapi mentalitas dan moral kita diperkuat," ucapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)