26 May 2024 14:09
Tahukah Anda bahwa air yang Anda konsumsi untuk minum, memasak, mencuci atau mandi merupakan barang langka bagi setengah populasi dunia lainnya?
Data PBB yang dirilis tahun ini menyebutkan pada 2022, setengah dari populasi dunia mengalami situasi kelangkaan air yang parah. Sebanyak 2,2 miliar orang hidup tanpa akses air minum yang baik dan 3,5 miliar orang dilaporkan tak punya akses untuk sanitasi.
Lantas bagaimana para pemimpin di dunia mengatasi masalah air sebagai kebutuhan mendasar manusia? Apa hasil dari World Water Forum (WWF) atau forum air sedunia yang baru saja digelar di Indonesia?
WWF adalah forum internasional yang membahas isu-isu air. Forum ini merupakan wadah bertemunya para kepala negara, menteri, pejabat di parlemen, para pengusaha, hingga tokoh masyarakat untuk membahas krisis air yang sedang melanda dunia.
Pertemuan ini diadakan oleh World Water Council (WWC) sejak 1997. Forum ini digelar setiap tiga tahun sekali. WWF ke-10 digelar di Bali, Indonesia.
Tahun ini, WWF mengangkat tema 'Air untuk Kesejahteraan Bersama'. Ada beberapa sub pembahasan, mulai dari kesejahteraan dan ketahanan air, air untuk manusia dan alam, pengembangan pengetahuan dan inovasi untuk air, tata kelola kerja sama dan diplomasi air, pendanaan, serta pengurangan dan pengurangan risiko bencana.
Pertemuan ini dihadiri oleh kepala negara, pejabat setingkat kepala negara, utusan khusus, maupun para pimpinan dari 43 negara dan lima organisasi internasional.
Tak hanya para pimpinan, WWF juga dihadiri pejabat setingkat menteri dari 108 negara dan 30 organisasi internasional. Total peserta WWF ke-10 di Bali bahkan mencapai 64 ribu peserta.
Salah satu hasil yang dituai dari fitum air sedunia ini adalah Deklarasi Menteri. Ada tiga poin dari Dekrasi Menteri yang merupakan usulan dari Indonesia, yakni"