12 October 2023 09:42
PT Pos Indonesia (Persero) berupaya terus memberikan pelayanan terbaik, terutama dalam menjalankan layanan fund distribution untuk masyarakat. Pendistribusian bansos sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) oleh Kementerian Sosial juga dilakukan di Provinsi Bali, tepatnya di Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan.
PT Pos Indonesia (Persero) kembali menyalurkan bantuan dari pemerintah melalui Kementerian Sosial yakni bansos sembako yang sebelumnya berlabel bantuan pangan non tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Penyaluran bansos sembako dan PKH serentak dilakukan di seluruh pelosok daerah pada awal Maret 2023 dan saat ini memasuki penyaluran tahap tiga.
Dalam menyalurkan bansos sembako dan PKH, Pos Indonesia menggunakan tiga metode yaitu disalurkan di kantor pos, komunitas dan diantarkan langsung ke rumah keluarga penerima manfaat atau dikenal dengan door to door.
"Hari ini kita menyaksikan beliau memang tidak pas untuk datang ke kantor pos, tapi memang petugas pos yang harus datang ke lokasi rumah ini. Kalau kita berharap beliau datang ke kantor, selain memang merepotkan ada cost yang besar dan kondisinya tidak memungkinkan. Kasihan gitu kan. Jadi semangat kita memang betul-betul total membantu masyarakat supaya dengan adanya bantuan ini mereka betul-betul merasakan manfaat bagi mereka sendiri," tutur Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia, Haris.
Metode door to door menjadi salah satu metode yang dinilai positif bagi masyarakat dan juga pemerintah. Sebab metode ini sangat membantu khususnya bagi KPM yang memiliki kondisi tertentu seperti sakit ataupun kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk datang ke kantor pos untuk mengambil bantuan.
Dalam penerapan metode door to door, Pos Indonesia menggunakan teknologi untuk mengumpulkan sekaligus memvalidasi data KPM. Setidaknya ada dua teknologi yang digunakan yaitu geotagging untuk memvalidasi lokasi rumah dan face recognition untuk memvalidasi data KPM. Penyaluran bansos yang dilakukan oleh Pos Indonesia juga mendapat apresiasi masyarakat.
Manfaat dari bantuan ini sangat dirasakan para KPM, salah satunya Ni Ketut Tompel. Mereka mengaku tidak ada potongan yang dikenakan oleh petugas yang mengantar.
"Bermanfaat sekali bantuannya untuk mertua semua, memang kebutuhannya untuk makan, beli obat, dan keperluan yang lain," ujar Ni Ketut Tompel.
Ni Ketut Tompel mengaku bahagia karena bantuan tersebut bisa diantar langsung ke rumahnya. "Yang membawa petugas dari kantor pos, terus tidak ada potongan sama sekali. Utuh Rp1.200.000," ujarnya.