8 October 2023 10:28
Presiden Joko Widodo telah meresmikan pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Halim, Jakarta Timur. Kereta cepat yang pengadaan dan pembangunan infrastrukturnya memakan biaya ratusan triliun rupiah ini punya sejumlah pekerjaan rumah. Terutama kapan utang pembiayaan kereta cepat yang dijamin oleh APBN ini bisa balik modal?
“Jangan Alergi Terhadap Kritik!”. Itulah pesan yang disampaikan Presiden Joko Widodo ketika meresmikan pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang diberi nama “Whoosh”, Senin, 2 Oktober 2023.
Pengadaan dan pembanguman infrastruktur Kereta Cepat Jakarta-Bandung memang sempat dihadapkan pada berbagai masalah. Dari masalah kemanusian yang muncul terkait pembebasan lahan, soal pembiayaan yang membengkak akibat pandemi covid-16. Hingga persoalan lingkungan yang timbul akibat Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini.
Sebagian dari total biaya mega proyek yang pembangunannya memakan waktu 7 tahun ini merupakan utang pemerintah Indonesia ke pemerintah Tiongkok akibat adanya pembengkakan biaya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan Tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemberian Penjaminan Pemerintah untuk Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Aturan itu rilis menyusul dikeluarkannya Perpres soal penjaminan akibat pembengkakan biaya.
Menurut sejumlah pengamat, utang kereta cepat akan sehat bagi ekonomi negara jika dibayar dari operasional kereta cepat itu sendiri. Kalau tidak, masyarakat Indonesia akan menanggung utang puluhan tahun.
Dengan target penumpang 30 ribu per-hari diperkirakan proyek kereta cepat ini akan balik modal paling cepat dalam waktu 40 tahun.
Kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Bandung sejauh ini mendapat tanggapan beragam dari masyarakat. Beberapa pihak menyambut gembira pengoperasian kereta cepat ini.
Namun, sejumlah pihak lain mengeluhkan berbagai aspek yang masih menjadi kekurangan kereta cepat ini. Dari akses stasiun kereta cepat yang cukup jauh dari pusat kota, hingga soal harga tiket kereta yang dirasa cukup mahal.