22 January 2024 22:58
Strategi provokasi emosi masih cenderung mendominasi dalam debat calon wakil presiden yang digelar Minggu malam, 21 Januari 2024. Benarkah debat cawapres tersebut mengaburkan substansi yang justru krusial dan penting untuk disimak calon pemilih?
Pada debat kedua cawapres, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Mahfud MD sempat ditanya masalah Greenflation atau inflasi hijau oleh cawapres nomor 2 Gibran Rakabuming Raka. Dia awalnya mengatakan bahwa ekonomi sirkuler menjadi alat untuk mengatasi inflasi hijau.
"Untuk mengatasi inflasi hijau dibutuhkan ekonomi hijau dengan ekonomi sirkuler. Saya berbangga sebagai orang Madura pelopor ekonomi sirkuler dengan sampah-sampah diolah kembali sebagai bagian dari masyarakat," jelas Mahfud dalam debat Cawapres 2024, Minggu 21 Januari 2024.
Mahfud menambahkan kebijakan inflasi membutuhkan data-data dan ada kecenderungan bahwa inflasi hijau diatasi dengan mendorong kemajuan ekonomi yang tak hanya fokus ke pertumbuhan ekonomi, kemiskinan dan ketimpangan semata.
"Banyak hal yang harus dilakukan untuk mendorong pembangunan tak semata dari pertumbuhan ekonomi, kemiskinan dan ketimpangan namun lupa atasi emisi," kata Mahfud.
Gibran mengatakan bahwa pertanyaanya tak dijawab karena Mahfud hanya membahas ekonomi sirkuler ketimbang menjawab pertanyaan. Mahfud pun membalas bahwa pertanyaan ini tak penting.
"Ini recehan secara akademis dan tak layak dijawab dan saya serahkan ke moderator," pungkas Menteri Koordinator Politik dan Hukum itu.
Menanggapi hal itu, Direktur Jubir TKN Prabowo Gibran, Viva Yoga Mauladi mengatakan bahwa yang dilakukan oleh Gibran adalah spontanitas. Menurutnya, Gibran tidak berupaya merendahkan atau mempermalukan Mahfud MD.
"Saya tahu Mas Gibran orang yang begitu sopan, begitu hormat kepada senior dan kepada orang tua," kata Viva dalam tayangan Primetime News, Metro TV, Senin, 22 Januari 2024.
Streaming