RS Indonesia Mulai Direnovasi Usai Luluh Lantak Diserang Zionis Israel

21 August 2024 14:25

Kondisi Rumah Sakit Indonesia di Bait Lahiya, Gaza Utara, Palestina, rusak berat akibat agresi Zionis Israel. Sebagian besar ruangan termasuk ruangan yang dibangun dari bantuan pemirsa Metro TV juga rusak berat.

Rumah sakit yang dibangun sejak Mei 2011 ini rusak berat akibat serangan Zionis Israel di Gaza yang menewaskan lebih dari 40.000 orang. 

Gaza menjadi wilayah yang tidak bisa ditinggali, sebab infrastruktur dan bangunan termasuk rumah sakit luluh lantak sebagian besar bangunan. Rumah Sakit Indonesia di Gaza di lantai 4 mengalami kerusakan, begitu pula dengan peralatan medis, ruang operasi dan juga klinik.

Pasukan tank Zionis Israel bahkan sempat menduduki Rumah Sakit Indonesia pada November 2023 serta menjebol pagar dan merusak pintu gerbang rumah sakit. Ruangan Media Group yang dibangun dari bantuan pemirsa Metro TV juga belum bisa digunakan kembali, akibat dibakar dan rusak terkena tembakan Zionis.
 

Baca juga: DMDI Indonesia Desak Negara Islam Minta PBB Kirim Pasukan Keamanan di Gaza

Meski begitu Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara masih beroperasi sebagian, dengan memanfaatkan peralatan medis dan ruangan yang tersisa. Ada 100 hingga 200 pasien korban serangan Zionis, yang ditangani rumah sakit ini.

"Saat ini sebagian ruangan sudah mulai direnovasi oleh manajemen rumah sakit. Ini awalnya kondisinya lebih buruk dari ini," ungkap dokter bedah syaraf yang juga merupakan Tim MER-C di Gaza, Dany Kurnia Ramdhan.

Total korban jiwa akibat agresi Zionis, jika merujuk jurnal the lanchat, mencapai 186.000 jiwa. Jumlah itu menghitung tidak hanya korban kelaparan, pembomaan dan serangan darat Israel, tapi juga korban yang sakit tapi meninggal dunia akibat Israel mencegah para korban untuk mendapatkan akses berobat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)