Indofarma Terjerat Utang Pinjol Rp1,26 Miliar

21 June 2024 17:00

Jakarta: Direktur Utama PT Biofarma (Persero), Holding BUMN Farmasi, Shadiq Akasya, mengungkap kinerja keuangan subholding BUMN Farmasi PT Indofarma terus memburuk dari tahun ke tahun. Salah satunya berkaitan dengan utang pinjaman online (pinjol) sebesar Rp1,26 miliar.

Hal itu disampaikan Shadiq dalam rapat dengar pendapat BUMN dengan Komisi VI DPR, Kamis, 20 Juni 2024.
 

Baca: Gaji Karyawan Indofarma Belum Dibayar


Shadiq mengungkap pinjaman melalui fintech itu bukan untuk kepentingan perusahaan dan membuat Indofarma merugi.

Direktur Utama Indofarma Yeliandriani membenarkan adanya pinjol yang dilakukan di lingkungan Indofarma. Pengajuan dilakukan dengan meminjam nama-nama karyawan.

"Cukup banyak dan agak berani memang fraud yang terjadi di Indofarma," ujar Yeliandri, dikutip Jumat, 21 Juni 2024.

Menurut Yeliandri, pinjaman terhadap pinjol itu terjadi pada 2022. Saat ini sudah dilunasi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)