Kemenhub Minta Operator Bus Tidak Pasang Klakson Telolet

21 March 2024 15:02

Jakarta: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta kepada para operator bus untuk tidak memasang komponen suara klakson dengan suara khusus, atau telolet. Sebab tren telolet kembali memakan  korban.

"Kami meminta untuk tidak lagi menggunakan klakson telolet di bus yang seperti saat ini terjadi," ujar Juru Bicara (Jubir) Kemenhub Adita Irawati Selamat, dalam program Metro Siang Metro TV, Kamis, 21 Maret 2024.

Adita mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran (SE) yang ditujukan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) di seluruh wilayah. SE itu berisikan meminta seluruh Dishub untuk mengawasi operator bus agar tidak memasang komponen klakson telolet.
 

Baca: Klakson Telolet Disebut Berpotensi Memicu Rem Blong pada Kendaraan

Klakson telolet, kata Adita, juga tidak bagus dilihat dari sisi keamanan transportasi. Suara keras telolet bisa memecah fokus para pengendara dan juga para pengendara sekitarnya.

"Di samping dampaknya yang sudah terjadi kita saksikan di Merak. Adanya potensi kecelakaan lalu lintas yang mengancam jiwa. Khususnya anak kecil dan remaja," ujarnya.

Selain itu, klakson telolet juga bisa menghabiskan pasokan udara atau angin, sehingga berdampak pada fungsi rem kendaraan yang kurang optimal. Hal itu sejalan dengan temuan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Ini yang harus jadi perhatian. Kami memang sudah memastikan bahwa Dishub harus bisa melakukan pengawasan di daerah kepada operator bus," ucapnya.

Menurut Adita, sejatinya aturan mengenai desibel suara klakson sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012.  Terendah 83 desibel dan tertinggi 118 desibel. Sementara klakson telolet sudah melanggar ketentuan desibel tersebut.

Ada sanksi yang diberikan dengan sanksi denda sebesar Rp500 ribu. Namun, Kemenhub akan meninjau kembali apabila sanksi tersebut dirasa kurang efektif. 



 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)