Usai pertemuannya dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Presiden Prabowo Subianto menyebut Indonesia dan Singapura selama memiliki kerja sama yang baik dan dan pandangan yang sejalan. Pertemuan ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan kerja sama yang lebih baik khususnya di sektor strategis.
"Singapura adalah salah satu tetangga terdekat dan mitra yang sangat penting bagi Indonesia. Kita memiliki kerja sama yang baik secara bilateral dan juga dalam kerangka ASEAN. Kita memiliki pandangan yang sejalan dalam banyak isu, khususnya untuk memastikan perdamaian stabilitas dan kemakmuran di kawasan," kata Prabowo Subianto dalam pidatonya di Istana Merdeka, Rabu, 6 November 2024.
Presiden Prabowo berharap kunjungan bilateral ini dapat meningkatkan kerja sama antar kedua negara khususnya pada sektor-sektor strategis. "Saya berharap kunjungan ini akan menjadi bagi kita untuk meningkatkan kerja sama lebih baik lagi di saat yang akan datang. Khususnya di sektor-sektor strategis dan penting bagi kedua negara termasuk kerja sama pertahanan, hukum, perdagangan, investasi, ketahanan pangan dan energi, serta pengembangan sumber daya manusia," ucap Prabowo.
Teranyar,
Bank Indonesia (BI) dan Monetary Authority of Singapore (MAS) sepakat memperpanjang perjanjian kerja sama keuangan bilateral untuk jangka waktu tiga tahun ke depan hingga 1 November 2027.
Perpanjangan masa berlaku selama tiga tahun ke depan merupakan penguatan dari praktek sebelumnya dimana perpanjangan hanya dilakukan untuk periode satu tahun dan merefleksikan sinergi dan kolaborasi kedua otoritas dalam menjaga stabilitas moneter dan keuangan kedua negara di tengah ketidakpastian global.
Melansir siaran pers Bank Indonesia, Senin, 4 November 2024, kesepakatan tersebut terdiri atas dua perjanjian kerja sama keuangan bilateral, yaitu Local Currency Bilateral Swap Agreement (LCBSA), yang memungkinkan dilakukannya pertukaran mata uang lokal antara kedua bank sentral hingga senilai 9,5 miliar dolar Singapura atau Rp100 triliun.