Tranformasi Tata Kelola Pemerintahan Jadi Tema Debat Pilbup Karawang

KPU Kabupaten Kawarang kembali menggelar debat calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Kawarang. Kedua paslon beradu argumen, gagasan dan visi misi mengenai pembangunan tata kelola Pemerintahan Karawang yang maju dan berkelanjutan.

Pasangan nomor urut 01 Acep Jamhuri-Gina Fadlia serta pasangan nomor urut 02 Aep Syaepuloh-Maslani akan beradu gagasan untuk menarik suara masyarakat di Jepara. Debat mengangkat tema Transformasi Keterpaduan dan Pembangunan Tata Kelola Pemerintahan Karawang yang Inklusif, Bersih, Berkeadilan Menuju Kabupaten Karawang Maju, Unggul dan Berkelanjutan.

Debat kedua menjadi kesempatan bagi para calon untuk memaparkan visi misi kepada masyarakat. Debat akan berlangsung selama 150 menit atau 2,5 jam yang terdiri dari enam segmen. 

Segmen pertama pembacaan tata tertib dan pemaparan visi-misi. Sedangkan, segmen dua serta tiga akan ada pendalaman visi misi. 

Lalu segmen empat berisi tanya jawab antarpaslon. Pada segmen kelima, berisi tanya jawab antarpasangan calon wakil bupati namun apabila waktu masih tersedia, calon bupati bisa membantu menjawab. Terakhir, segmen enam merupakan pernyataan penutup. 
 

Baca juga: Aep-Maslani: Karawang Maju untuk Semua

Paslon bupati dan wakil bupati Kabupaten Kawarang nomor urut satu, Acep Jamhuri dan Gina Fadlia Swara menekankan akan pentingnya tata kelola pertanian, mulai dari ketersediaan pupuk, air yang cukup hingga menumbuhkan keinginan generasi muda untuk bertani.

Mereka juga berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas kesehatan dan pemerataan pendidikan. Gina menyebut hingga saat ini kehadiran Puskesmas masih kurang. Begitupun kolaborasi dengan sekolah swasta dan negeri untuk membangun sekolah yang memadai di desa-desa. Nantinya para murid tidak perlu bersekolah jauh hingga ke Kota Karawang.

Sementara itu, pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Kawarang nomor urut 2, Aep Syaepuloh dan Maslani mengaku akan berfokus untuk melanjutkan program sebelumnya seperti pemerataan infrastruktur kesehatan hingga ke kecamatan dan desa. 

Ia pun akan meningkatkan anggaran program 'Karawang Cerdas' sebesar Rp25 miliar, guna membangun kelas-kelas baru di Kabupaten Karawang. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas fasilitas pendidikan pada 2025. Begitupun swasembada pangan yang terus digencarkan terhadap 89 hektare lahan pertanian Kabupaten Karawang.