14 December 2024 20:34
Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Sumber Daya Geologi (PRSDG) BRIN, Chusni Ansori, menyebut raibnya air di Telaga Blembeng, Kebumen, sebagai fenomena biasa. Namun, peristiwa itu tetap perlu diantisipasi.
"Kalau secara geologi itu sebenarnya adalah fenomena yang biasa. Jadi kita tahu bahwa kawasan di sekitar Telaga Blembeng ini adalah termasuk di dalam Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK), Gombong Selatan," kata Chusni dalam tayangan Metro Hari Ini, Metro TV, Sabtu, 14 Desember 2024.
Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) Gombong Selatan adalah kawasan pegunungan karst yang terletak di barat daya Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Ciri khasnya ialah berbentuk kerucut.
"Jadi di sekitar bukit-bukit itu ada lembah-lembahnya, ada dolin, nah kemudian dolin itu terisi oleh terarosa, tanah-tanah merah itu, lempung sehingga menutup. Pada saat itu ada air hujan tentu akan tertampung. Itu yang terjadi sebelumnya tentu yang kita sebut sebagai Telaga Blembeng itu," ujar Chusni.
Baca juga: Ajaib, Telaga Blembeng di Kebumen Tiba-tiba Mengering dalam Semalam |