Sandiaga Uno: PPP Tak Sabar Bermitra dengan 'Partai Perorangan' Jokowi

12 December 2024 19:52

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno blak-blakan tak berani mengajak Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) untuk bergabung dengan PPP. Sandi justru menganggap partai perorangan sebagai suatu inovasi di dunia politik.
 
Ditemui usai bertemu Jokowi di Kelurahan Sumber, Surakarta, Politikus PPP Sandiaga Uno mengungkapkan konsep partai perorangan yang diusung Jokowi menurutnya merupakan inovasi di dunia perpolitikan Indonesia yang memerlukan kajian mendalam.
 
Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif itu menilai pentingnya mendalami politik perorangan yang dianggapnya sebagai sesuatu yang baru. Sandi juga menegaskan tidak berani mengajak Jokowi untuk bergabung dengan PPP, namun bermitra dengan partai perorangan agar bisa kembali ke Senayan.
 
“Ada perubahan struktur daripada politik dan mungkin politik perorangan ini perlu layak didalami karena menurut saya sesuatu yang sangat baru. PPP ini sekarang bagaimana caranya bisa kembali ke Senayan, Sedang kita tata dan mudah-mudahan bisa bermitra dengan partai perorangan,” kata Sandi seperti dikutip dari Primetime News, Metro TV, Kamis, 12 Desember 2024.

Menanti Hati Jokowi Bermuara

Nama Jokowi kian santer diperbincangkan ihwal kendaraan politik yang akan ia gunakan selanjutnya. Usai Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya sudah bukan kader partai banteng. Jokowi disebut sudah tak sejalan dengan cita-cita partai yang diperjuangkan Ir. Soekarno.
 
"Saya tegaskan kembali bahwa Pak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan," ucap Sekretaris Jenderal PDIP Hasto di Kantor PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Desember 2024.

Bagi PDIP, kata Hasto, Jokowi telah melakukan praktik-praktik yang mengebiri konstitusi. Sikap itu otomatis membuat status dan seluruh kelengkapan keanggotaan Jokowi di PDIP rontok.

Sementara itu, organisasi masyarakat Pro Jokowi (Projo) mengaku siap bermetamorfosis jadi partai politik bila diperlukan Jokowi. Meski begitu, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi memastikan belum ada obrolan terkait hal tersebut. Hal itu disampaikan saat ia menemani Jokowi ke acara pernikahan anak dari Sekjen GK Center. 


"Semua partai siap menampung Pak Jokowi, terutama Projo, kalau jadi partai," kata Budi Arie, Sabtu 7 Desember 2024.  

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)