Fajri Fatmawati • 7 September 2024 13:52
Banda Aceh: Kirab Api Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut akhirnya berlabuh di Kota Banda Aceh setelah menempuh perjalanan panjangn mengelilingi Aceh, Sabtu, 7 September 2024. Kota yang kaya sejarah ini akan menjadi tuan rumah pembukaan ajang olahraga terbesar di Indonesia pada 9 September 2024.
Kedatangan Kirab Api disambut meriah oleh masyarakat Kota Banda Aceh. Api PON yang menyala terang dibawa oleh legenda tarung drajat, Ali Akbar, dari Meuligo Wali Nanggroe hingga ke Balai Kota. Di sana, Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh menggelar upacara penyambutan yang khidmat.
Dalam sambutannya, Penjabat Wali Kota Banda Aceh, Ade Surya, menyampaikan harapan agar PON XXI dapat menjadi momentum bagi Aceh untuk menunjukkan kapasitasnya sebagai tuan rumah yang baik.
"Bagi seluruh masyarakat untuk mendukung penuh para atlet dan menjaga kebersihan serta ketertiban selama pelaksanaan event," kata Ade, Jumat, 6 September 2024.
Menurut Ade Surya, PON bukan hanya sekedar ajang olahraga, tetapi juga wadah untuk membangun generasi emas Indonesia.
"Persatuan dan solidaritas adalah kunci utama dalam meraih prestasi terbaik," ujarnya.
Kirab Api PON menjadi simbol semangat kebersamaan dan persatuan. Api yang menyala terang diharapkan dapat membakar semangat para atlet untuk berprestasi dan mengharumkan nama daerah.
"Aceh diharapkan dapat semakin dikenal dunia sebagai daerah yang kaya budaya dan mampu menyelenggarakan event berskala nasional dengan sukses," ucapnya.
Kirab Api PON XXI merupakan tradisi yang dilakukan sebelum perhelatan olahraga nasional dimulai. Api ini dibawa mengelilingi seluruh daerah di Aceh dan Sumut sebagai bentuk sosialisasi dan pemanasan menjelang PON.
Sebelumnya, PON XXI Aceh secara resmi dimulai dengan upacara kirab api PON yang diambil langsung dari kawah Merapi Jaboi, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang. Sebuah gunung berapi aktif di kota paling ujung barat Indonesia pada Selasa, 27 Agustus 2024. Kirab api PON tersebut kemudian di arak melintasi kabupaten/kota di seluruh Provinsi Aceh.
Kabupaten/kota yang dilintasi terdiri ialah Sabang, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Subulussalam perbatasan Aceh- Sumut, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Timur, Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Tengah, Bener Meriah, Bireun, Pidie Jaya, Pidie, Aceh Besar, dan berakhir di Kota Banda Aceh.